Wakil Rektor IV ini memperoleh 241 suara, disusul Prof Dr Wardihan Sinrang 128 suara dan Prof Dr Irawan Yusuf 71 suara dari total 442 suara. Sebanyak 287 suara berasal dari anggota senat, 42 suara dari dosen dan dua suara dinyatakan tidak sah.
Sedangkan 35 persen suara dari perwakilan Kementerian dan Kebudayaan yang diwakili Dr Illah Sailah sebanyak 115 suara. Berdasarkan jadwal 290 orang dari senat menyalurkan suaranya dalam pemilihan yang sebelumnya berlangsung tegang, sementara satu orang dari senat tidak hadir karena beralasan sakit.
Diketahui salah satu surat suara yang batal adalah suara mantan Rektor Unhas Prof Idrus Paturusi dengan mengakui bahwa semua calon di kertas suara itu di contreng sehingga dinyatakan batal.
"Berat saya memilih dan hati nurani saya berbicara semua layak menjadi rektor dan saya pun mencontereng ketiganya," tutur Idrus saat ditanyai siapa yang di pilih.
Sementara Dwia kepada wartawan usai perhitungan suara mengatakan, dirinya hanya diberi amanah untuk meneruskan kepemimpinan Prof Idrus Paturusi. Sebagai rektor dirinya masih membutuhkan saran, kritikan, bimbingan dan petunjuk dalam hal menjalankan tugasnya barunya.
"Ini adalah amanah buat saya dan saya akan menjalankan amanah yang diberikan kepada saya sesuai dengan aturan yang ada, program yang sudah ada akan tetap dijalankan" tutur Dwia, Istri Natsir Kalla ini.
Terpilihnya Prof Dr Dwia Aries Tina sebagai rektor perempuan pertama di Unhas priode 2014-2019 dari kalangan perempuan merupakan sejarah baru mengingat peran serta perempuan mampu berada dalam posisi startegis pada filosofi gender.
Sebelumnya, dalam pemilihan rektor unhas diikuti sebanyak enam orang calon dalam priose penjaringan Rektor Universitas Hasanuddin periode 2014-2019.
Keenam calon tersebut adalah para guru besar Unhas yakni Ambo Ala, Andi Wardihan Sinrang, Dwia Aries Tina Pulubuhu, Irawan Yusuf, Muhammad Hatta dan Muhammad Saleh Pallu.
Pemilihan tersebut diikuti sebanyak 282 orang senator dari total 292 senator yang memiliki hak suara. Ada 10 orang yang tidak menggunakan hak suaranya karena sakit dan sebagian ada di luar negeri melaksanakan studi.
Pemilihan tersebut berakhir dan dari hasil putaran kedua, Andi Wardihan Sinrang memeroleh 94 suara, Dwia Aries Tina Pulubuhu 80 suara dan Irawan Yusuf 48 suara. Hasil rapat senat luar biasa guru besar Unhas itu kemudian dibawa ke Jakarta dan menunggu keputusan dari Menteri Pendidikan.
Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014