Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyumbangkan tiga ekskavator apung untuk menormalisasi situ atau danau di Bogor guna mengurangi jumlah debit air terkirim ke Jakarta.Alat berat kita kasih untuk perawatan situ yang jumlahnya ada 120-an biar bisa mengurangi air yang datang ke Jakarta. Situ-situ itu rupanya sudah puluhan tahun tidak dirawat"
Jokowi mengatakan bantuan alat berat tersebut akan digunakan untuk merawat situ di wilayah Bogor yang sudah lama tidak dipelihara.
"Alat berat kita kasih untuk perawatan situ yang jumlahnya ada 120-an biar bisa mengurangi air yang datang ke Jakarta. Situ-situ itu rupanya sudah puluhan tahun tidak dirawat," katanya.
Kemarin sore, Bupati Kabupaten Bogor Rachmat Yasin menemui Jokowi untuk melanjutkan pertemuan di Katulampa guna membahas tiga poin penting.
Ketiganya adalah upaya Bogor menampung air Ciliwung sebelum meluncur ke Jakarta melalui Waduk Katulampa.
Kedua, Bogor mengajukan usaha normalisasi daerah aliran sungai Ciliwung, namun APBD Bogor tak sanggup membiayai normalisasi.
Ketiga, upaya Bogor menertibkan vila liar tanpa izin di daerah resapan air di wilayah ini.
Tahun 2014, Kabupaten Bogor menerima dana hibah dari DKI Jakarta sebesar Rp5 milyar. Sebelumnya pada 2013 kabupaten ini menerima Rp2 milyar.
Kedua, Bogor mengajukan usaha normalisasi daerah aliran sungai Ciliwung, namun APBD Bogor tak sanggup membiayai normalisasi.
Ketiga, upaya Bogor menertibkan vila liar tanpa izin di daerah resapan air di wilayah ini.
Tahun 2014, Kabupaten Bogor menerima dana hibah dari DKI Jakarta sebesar Rp5 milyar. Sebelumnya pada 2013 kabupaten ini menerima Rp2 milyar.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014