Cuaca ekstrem kacaukan Roma

1 Februari 2014 08:09 WIB
Cuaca ekstrem kacaukan Roma
Basilika Saint Peter di Vatikan diselimuti cahaya lampu terlihat dari sungai Tiber di Roma, Senin (11/3). Belakangan cuaca ekstrem mengacaukan Italia, termasuk Vatikan yang ada di dalam Roma. (REUTERS/Paul Hanna)

... warga Italia agar sangat berhati-hati dan mengumumkan keadaan darurat... "

Roma (ANTARA News) - Roma dan kota-kota besar di Italia, Jumat (31/1), dilanda cuaca sangat buruk sehingga membuat Perdana Menteri Italia, Enrico Letta, menyerukan warga Italia agar sangat berhati-hati dan mengumumkan keadaan darurat.

Curah hujan antara 90 dan 130 militer dilaporkan telah mengguyur Roma dan wilayah di sekitarnya hanya dalam waktu 24 jam, sehingga membuat panik sebanyak 3.000 warga dan telepon permintaan bantuan darurat terus masuk.

Hujan lebat yang terus turun membuat lantai dasar puluhan gedung kebanjiran di Ibu Kota Italia tersebut, sehingga warga dipaksa naik ke atap rumah mereka untuk menghindari air yang mencapai ketinggian tiga meter. Banyak keluarga dipaksa meninggalkan rumah mereka.

Enam orang dari suku berpindah yang tinggal di tenda sementara di Roma ditemukan dalam kondisi baik oleh tim pertolongan setelah mereka diterjang tanah longsor. 

Sementara itu, petugas pemadam mengeluarkan beberapa anggota keluarga yang memiliki anak kecil dalam keadaan selamat, kata harian Il Messaggero, yang berpusat di Roma.

Seorang perempuan hamil yang akan melahirkan diselamatkan dari genangan air dan segera dibawa ke rumah sakit.

Beberapa stasiun kereta bawah tanah ditutup di Ibu Kota Italia itu, tempat pemerintah juga menyarankan warga agar tidak menggunakan mobil mereka dan tetap tinggal di rumah.

Seorang pria dilaporkan kantor berita ANSA berada dalam kondisi serius, setelah tersengat listrik di dalam kantornya, yang kebanjiran, di dekat Roma.

Selain mengancam warga, gelombang cuaca ekstrem juga mengganggu lalu lintas di seluruh kota bersejarah tersebut dan mengakibatkan kerugian besar ekonomi. Banyak lantai dasar bangunan dan toko digenangi air.

Air yang meluap dari satu sungai di dekat Bandar Udara Internasional Fiumicino di Roma memaksa pemerintah lokal menangguhkan layanan kereta antara bandar udara dan Stasiun Kereta Termini di pusat Kota Roma.

Tak ada laporan mengenai korban cedera, tapi seorang penumpang dilaporkan menderita pusing kepala setelah satu kereta tergelincir di dekat Viterbo, kota di sebelah utara Roma. Peristiwa itu dilaporkan juga terjadi akibat cuaca buruk.

Setelah satu pertemuan dewan menteri, Letta meyakinkan, beberapa kesatuan tanggap darurat akan secara seksama memantau situasi di sekitar Roma dan kota besar lain di Italia.

Ia memperingatkan, "Cuaca yang sangat ekstrem membuat kita harus menangani masalah tanggul sungai di wilayah Roma dan tempat lain."

Meskipun gelombang hujan lebat terutama melanda Ibu Kota, kota besar lain di Italia termasuk Florensia dan Venisia serta wilayahnya menderita dampak yang sanagt besar. Tanggul beberapa sungai kecil jebol sehingga memicu tanah longsor dan kerusakan besar banyak lahan pertanian.

Lebih dari 1.000 orang diungsikan dari beberapa bangunan yang strukturnya dilaporkan terancam. Sementara itu di Kota Air Venesia di Italia Utara, gelombang tinggi yang dipicu hujan naik 140 sentimeter di atas tingkat rata-rata permukaan air laut sehingga air merendam St Mark's Square dan tempat terkenal lain.


Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014