Yogyakarta (ANTARA News) - Angin kencang selama hampir lima jam sejak sekitar pukul 04.45 WIB hingga 09.25 WIB, Sabtu yang melanda kawasan selatan kaki Gunung Merapi di wilayah Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sempat menimbulkan kepanikan warga setempat.
Akibat angin kencang yang juga menerbangkan endapan material vulkanik Merapi di kawasan Kaliadem itu, menurut Kapolsek Cangkringan AKP Munawar tidak sampai menyebabkan jatuhnya korban jiwa manusia.
Kerusakan yang disebabkan angin tersebut juga tidak parah, hanya atap bangunan yang terbuat dari bahan yang ringan seperti lembaran
fiberglass dan lembaran seng terlepas, kemudian terbawa angin itu.
Banyak pohon tumbang akibat angin kencang itu seperti di Dusun Turgo sebelah barat objek wisata Kaliurang dan sekitar kawasan Kaliadem.
Objek wisata "endapan material vulkanik" di Kaliadem untuk sementara ditutup bagi kunjungan wisatawan, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kata Kapolsek Cangkringan AKP Munawar.
Sementara itu, menurut salah seorang warga Kaliurang, akibat angin kencang itu banyak kawat listrik di bentangan antar tiang bersentuhan, sehingga menimbulkan `arus pendek` dan menyebabkan listrik padam.
Hingga sekitar pukul 12.40 WIB listrik di kawasan Turgo, Kaliurang dan sebagian wilayah Kecamatan Cangkringan masih padam.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006