Webscast live Slooh mulai siaran pukul 9 malam waktu AS (09.00, 18 Februari WIB), dan ini bisa disaksikan secara langsung melalui laman Slooh dan juga Space.com.
Para ilmuwan memperkirakan 2000 EM26 memiliki diameter 270 meter dan memacu di tata surya dalam kecepatan 12,37 km per detik, kata Slooh. Saat terdekatnya, asteroid ini akan berada sekitar 8,8 kali jarak Bulan ke Bumi.
"Kami terus mencari asteroid-asteroid yang secara potensial berbahaya ini yang kadang baru ditemukan beberapa hari sebelum mendekati Bumi," kata direktur teknik dan riset Slooh Paul Cox seperti dikutip space.com.
"Kampanye riset asteroid oleh Slooh mendapat momentum setelah para anggota Slooh menggunakan teleskop robotik Slooh untuk memonitor populasi besar batu ruang angkasa yang berpotensi berbahaya ini. Kita perlu memergokinya sebelum mereka mendapati kita!"
Lintas edar 2000 EM26 adalah hampir setahun setelah mendekati dua objek dekat Bumi (NEO) pada 15 Februari 2013. Hari itu, para ilmuwan menjejak astorid 2012 DA14 seukuran 30 meter yang kemungkinan meledak di atas Chelyabinsk, Rusia, dan mengakibatkan lebih dari 1.000 orang cedera karena pecahan kaca akibat dampak tumbukan.
Tumbukan lain merusakkan ribuan gedung dan ratusan orang cedera, namun tak seorang pun yang meninggal dunia. Menurut Slooh, asteroid lain berukuran 20 meter meledak di ketinggian 29 km di atas tanah dan mengeluarkan energi setara 20 bom atom.
"Pada tingkat praktis, sebuah asteroid yang sebelumnya tak dikenal dan tak tertemukan telah menabrak planet kita dan menyebabkan kerusakan atau cedera seabad lalu atau sekitar itu, sebagaimana kita lihat pada 20 Juni 1908 dan 15 Februari 2013," kata astronom Slooh Bob Berman.
"Setiap beberapa abad, sebuah asteroid amat besar menabrak kita, untungnya selalu menumbuk samudera atau tanah tak berpenghuni seperti Antartika," kata dia.
Siaran langsung tabrakan asteroid 2000 EM26 oleh Slooh itu akan dipandu Mark Boslough, pakar tumbukan planet, demikian space.com.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014