Harga ikan laut naik karena cuaca ekstrem

24 Februari 2014 07:49 WIB

Seorang pembeli memilih ikan fufu yang dijual di Sario, Manado, Sulawesi Utara, Senin (24/2). Ikan fufu merupakan makanan khas Minahasa itu mengalami kenaikan disebabkan pasokan dari kota Bitung berkurang serta sulitnya tangkapan ikan Tuna yang dijual sebelumnya hanya Rp40.000 per ekor naik menjadi Rp50.000 per ekor. (ANTARA FOTO/Fiqman Sunandar) ()

... biasanya saya membeli lima keranjang dari nelayan, kini hanya membeli tiga keranjang saja... "

Makassar (ANTARA News) - Harga ikan laut di Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Paotere dan sejumlah pasar tradisional di Makassar mengalami kenaikan 30 - 50 persen akibat cuaca ekstrem beberapa hari terakhir.

"Harga ikan cakalang yang biasanya dijual Rp250 ribu per keranjang, kini terpaksa dijual Rp350 ribu per keranjang, karena harga yang diperoleh dari pedagang juga naik," kata salah seorang penjual ikan Daeng Aco di PPI Paotere, Makassar, Senin.

Menurut dia, kenaikan harga di tingkat nelayan itu karena dipengaruhi cuaca buruk yang terjadi tiga hari terakhir, sehingga para pedagang ikan terpaksa menyesuaikan harga.

Hal senada dikemukakan pedagang lain ikan di PPI Jalan Pasar Ikan, Makassar, Daeng Liwang.

Dia mengatakan, hujan dan angin kencang dalam tiga hari terakhir menyebabkan hasil tangkapan nelayan berkurang sehingga harga ikan laut melonjak tajam.

"Jadi kalau biasanya saya membeli lima keranjang dari nelayan, kini hanya membeli tiga keranjang saja," ujarnya.

Kondisi tersebut juga mempengaruhi harga ikan laut di tingkat pedagang eceran di sejumlah pasar tradisional Makassar.

Hal itu diakui pedagang ikan di Pasar Pannampu, Makassar, Mustari.

Dia mengatakan, dalam kondisi normal biasanya menjual ikan layang Rp10 ribu per gompo (tempat), kini dijual seharga Rp20.000 per tempat.