Jakarta (ANTARA News) - Komposisi dan informasi nilai gizi yang tercantum pada kemasan produk makanan dapat memberikan informasi penting bagi orang tua untuk menentukan asupan gizi bagi anak.Urutan komposisi menunjukkan kuantitas atau jumlah bahan terbanyak yang terkandung dalam produk itu.
Menurut pakar gizi medik Fakultas Kedokteran Universias Indonesia (FKUI), Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam membaca komposisi dan informasi nilai gizi pada makanan kemasan demi memastikan kecukupan asupan nutrisi anak.
"Pertama perhatikan urutan komposisi produk atau bahan-bahan yang terkandung dalam produk itu. Urutan komposisi menunjukkan kuantitas atau jumlah bahan terbanyak yang terkandung dalam produk itu," ujar Saptawati dalam diskusi bertema "New Perspective Toddler Nutrition", di Jakarta, Selasa.
Langkah selanjutnya yaitu dengan memperhatikan jumlah takaran saji yang dipadukan dengan total kalori (energi) yang diperoleh per takaran saji.
"Jika takaran sajinya dua, artinya dalam satu produk itu jumlah total kalori yang didapat dikalikan dua takaran saji," ujar dia.
Selanjutnya orang tua juga harus membatasi anak mengkonsumsi makanan dengan kandungan gizi tertentu seperti lemak jenuh, lemak trans, kolesterol dan natrium. Seluruh kandungan itu umumnya tercantum dalam kemasan produk makanan.
"Perhatikan pula jumlah karbohidrat, misalnya gula. Asupan harian gula atau sukrosa hendaknya tidak lebih dari 2,5 sendok makan per hari, kalau berlebih bisa memicu obesitas," kata dia.
Saptawati mengatakan informasi mengenai nutrisi spesifik seperti probiotik dalam lactobacillus juga penting untuk dicermati sebab zat probiotik berguna untuk menangkal bakteri buruk dalam usus.
"Langkah lain yaitu memperhatikan persentase angka kecukupan gizi atau AKG berdasarkan kebutuhan energi harian," ujar dia. (*)
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014