Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Yordania tertarik untuk mengembangkan kerjasama di bidang pertahanan yang selama ini telah terjalin dengan baik.Selanjutnya akan ada delegasi yang datang, mereka akan menyampaikan konsep paper bidang kerjasama pertahanan apa yang akan dibangun kedua negara
"Ada keperluan untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dalam artian transfer teknologi dan pengembangan," kata Staf Khusus Presiden bidang hubungan internasional Teuku Faizasyah usai pertemuan bilateral antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Raja Yordania Abdullah Bin Al-Hussein (Abdullah II) di Istana Merdeka Jakarta, Rabu.
"Selanjutnya akan ada delegasi yang datang, mereka akan menyampaikan konsep paper bidang kerjasama pertahanan apa yang akan dibangun kedua negara," lanjut Faizasyah.
Dalam pertemuan yang berlangsung mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB tersebut, juga dibahas peningkatan investasi Yordania di Indonesia.
"Tadi disampaikan bahwa mereka melihat potensi Indonesia sebagai negara yang mencatat pertumbuhan ekonomi yang terus maju. Dan ini salah satu yang perlu dikapitalisasi," katanya.
"Presiden juga menggarisbawahi potensi yang dimiliki Indonesia sejatinya mengundang mereka untuk berinvestasi. Tapi tadi memang tidak masuk ke sektoral issue. Mereka hanya bilang sudah bahas kerja sama investasi di bidang petrokimia," tambah Faizasyah.
Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) investasi Yordania menempati peringkat 15.
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014