Jakarta (ANTARA News) - Dinas Pertamanan DKI Jakarta menjamin akan mengurangi atau meminimalkan penebangan pohon, terkait rencana Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum melakukan penambahan lajur pada ruas Jalan Thamrin dan Jalan Sudirman, Jakarta Pusat .
Upaya meminimalkan penebangan pohon itu antara lain dilakukan dengan cara memindahkan pohon-pohon berukuran besar ke lokasi yang lain, juga akan dilakukan penataan kembali jalur hijau di kawasan Sudirman.
"Dari rencana itu kita upayakan agar maksimal 10 pohon yang tertebang, itu pun akan ditanami dengan pohon yang lainnya," kata Kepala Dinas Pertamanan DKI Jakarta, Sarwo Handayani, di Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan memang untuk penambahan lajur di kawasan Sudirman akan mengurangi lebar pembatas antara jalur cepat dengan jalur lambat yang juga berfungsi sebagai jalur hijau.
"Namun pengurangan pembatas jalur itu hanya akan mengurangi rumput bukan pohon sehingga pohon yang terkena proyek itu akan minimal," tuturnya.
Sementara untuk deretan pohon beringin yang berlokasi di kawasan sekitar Hotel Mandarin, Yani menyatakan pohon tersebut akan dipindahkan karena memang kondisinya sudah tidak memungkinkan.
"Dulunya kan itu pohon Beringin dengan model Bonsai, namun semakin ke sini semakin besar jadi tidak cocok lagi. Itu akan kita pindahkan namun demikian masih mencari lokasi yang tepat," tambahnya.
Sebelumnya pada Selasa (13/9) usai bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Kepala Dinas Perhubungan Nurachman dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Wishnu Subagyo Yusuf mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menambah lajur kendaraan di ruas Jalan Thamrin dan ruas Jalan Jenderal Sudirman untuk mengatasi kepadatan kendaraan yang menyebabkan kemacetan pada jam-jam tertentu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Wishnu Subagyo Yusuf menyatakan penambahan lajur yang dilakukan di dua ruas jalan itu akan menjadikan yang semula hanya ada empat lajur untuk setiap arah menjadi lima lajur untuk setiap arah.
"Di Thamrin akan ada lima lajur terbuka untuk setiap arah, sementara untuk Sudirman yang semula hanya ada dua lajur untuk jalur cepat akan memiliki tiga lajur," tambahnya.
2,4 km
Dalam rencana Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, pengerjaan penambahan lajur untuk Jalan Thamrin akan berjarak 2,4 km dimulai dari Bundaran Air Mancur hingga Dukuh Atas.
Ruas ini akan memakan biaya sebesar Rp15,5 miliar yang akan diambilkan dari dana Anggaran Belanja Tambahan (ABT) DKI Jakarta 2006.
Kesulitan yang akan dihadapi untuk ruas ini adalah adanya tiang penyangga pada reklame di separator jalur cepat dan lambat di depan Gedung Jaya, pohon beringin di sisi Hotel Mandarin dan penyempitan jalan akibat adanya jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Tosari-Dukuh Atas.
Sementara itu untuk ruas Jalan Sudirman pengerjaan akan berjarak empat kilometer dari Patung Sudirman hingga Bundaran Patung Pemuda, pengerjaan ruas itu akan memakan anggaran Rp14,5 miliar yang juga berasal dari Anggaran Belanja Tambahan (ABT) DKI Jakarta 2006.
Meski untuk ruas Sudirman penambahan lajur di jalur cepat dari dua menjadi tiga akan dilakukan dengan mengurangi lebar pembatas jalur cepat dan jalur lambat dan dapat saja terjadi penebangan pohon, baik Nurachman maupun Wishnu menjanjikan tidak akan lebih dari 10 pohon yang ditebang.
"Kita akan mengusahakan seminimal mungkin penebangan pohon. Bila ada yang tertebang maka itu harus segera diganti," kata Wishnu.
Sementara Nurachman menyatakan pengerjaan proyek ini juga akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pertamanan DKI Jakarta Sarwo Handayani terkait pohon yang terkena proyek tersebut.
Pengerjaan penggalian dilakukan pada pekan kedua Oktober hingga pekan kedua November 2006, pekerjaan pembetonan dan pembuatan saluran pada pekan keempat Oktober hingga pekan keempat November 2006, dan pelapisan atas serta penyelesaian akan dilakukan pada pekan ketiga November hingga pekan kedua Desember 2006.
Proyek penambahan lajur tersebut diharapkan selesai pada pekan kedua Desember 2006. (*)
Copyright © ANTARA 2006