Warga di sekitar lokasi longsor di Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Trenggalek kemudian membantu mengatur lalu lintas dengan memberlakukan sistem buka-tutup untuk mengurangi kemacetan.
"Longsor terjadi sejak Minggu dini hari dan sampai sekarang timbunan tanah bercampur bebatuan itu belum disingkirkan sehingga lalu lintas sempat macet," kata Fadiq, salah seorang pengendara yang melintas di jalur rawan longsor tersebut.
Beruntung saat longsor tidak ada kendaraan yang sedang melintas di bawahnya.
Pesan berantai melalui layanan telepon seluler dan media sosial beredar mengabarkan longsor yang mengganggu lalu lintas tersebut.
"Masyarakat diimbau berhati-hati jika melewati daerah ini karena rawan longsor," begitu isi pesan berantai yang dikirim warga Pacitan.
Aparat terkait bersama warga sedang berusaha menyingkirkan material longsor dari badan jalan.
"Yang bisa kami lakukan hanyalah pembersihan secara manual. Lainnya menunggu instruksi dari pimpinan," ujar Tono, petugas lapangan Dinas PU dan Binamarga Provinsi Jatim.
Tidak hanya membawa lumpur bercampur air, longsor dari atas tebing setinggi 200-an meter itu juga menyeret batu besar.
Besok, Senin, Dinas PU Bina Marga Jatim akan mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor.
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014