Kepala Unit Polsek Morotai Selatan, iPad Lewangga, ketika dihubungi di Morotai, Selasa, membenarkan penemuan mortir itu yang sudah diamankan anggota TNI dari expedisi NKRI Maluku-Maluku Utara, yang kebetulan ada di sana.
Penemuan mortir, granat, dan peralatan senjata lainnya di Morotai sudah sering terjadi, karena Morotai merupakan markas Sekutu pada Perang Dunia II.
Benda berbahaya itu memiliki panjang 35 cm dan sering mengeluarkan asap berwarna putih bila terkena air atau panas matahari.
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014