"Pertandingan ini berjalan sangat bagus bagi saya, saya tidak hanya mengawali namun juga membuktikan saya bisa menciptakan gol. Ini hebat untuk tim. Namun kami harus meningkatkan rekor pertahanan kami. Kami harus bekerja lebih keras lagi untuk tidak kemasukan gol," kata dia seperti dikutip UEFA.com.
Pada pertandingan leg kedua ini tuan rumah PSG mendominasi permainan dengan 61 persen menguasai bola sedangkan Leverkusen hanya 39 persen. Menurut statistik UEFA.com MatchCentr, PSG melepaskan 750 umpan, sedangkan Leverkusen 477.
Kendati begitu kapten Leverkusen Simon Rolfes menyatakan puas timnya telah memberikan perlawanan berarti.
"Paling tidak kami membuat pertandingan berlangsung terbuka dengan lebih lama dari yang dulu, namun setelah kartu merah (Emre Can pada babak kedua) menjadi tidak mungkin membuat mereka (PSG) dalam tekanan," kata Rolfes.
"Tidak mudah memainkan pertandingan seperti ini ketika Anda tahu Anda sudah keluar (tersisih), namun bagi kami ini adalah soal kehormatan dan prestise," sambung Rolfes.
Kenyarismutahilan untuk lolos ini juga diakui kiper Bernd Leno. "Kami sudah tahu bahwa hampir mustahil kami bisa terus hari ini, namun kami lihat tim ini tetap hidup. Kami gagal dalam penalti dan memiliki peluang-peluang lainnya untuk memimpin (skor), jadi secara umum kami bisa senang pada penampilan kami hari ini," kata Leno seperti dikutip UEFA.com.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014