Jakarta (ANTARA News) - Masyarakat Indonesia diajak untuk mecegah penyakit Tuberkulosis (TB) dengan melaksanakan pola hidup bersih serta serta mengenal jenis batuk yang dideritanya.Sosialisasi bahaya TB kita lakukan dengan memberikan pemahaman yang cukup kepada masyarakat mengenai penyakit itu,"
Brand Manager Bisolvon Dewi Isnaniar dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat, mengatakan salah satu cara untuk membebaskan Indonesia dari penyakit Tuberkulosis adalah dengan mengetahui gejala awal dan penanganan penyakit tersebut.
Gejala awal, antara lain penderita batuk berdahak yang terus menerus selama beberapa hari. Kemudian dahak diperiksa di labaratorium untuk memastikan apakah dahak mengandung kuman atau bakteri TB, sehingga dapat diberikan pengobatan oleh dokter.
Oleh karena itu, PT Boehringer Ingelheim berkerjasama dengan seluruh elemen masyarakat seperti LSM, Ahli Kesehatan dan Dokter serta masyarakat berbagi pengalaman mengenai penyakit batuk yang sering menjadi gejala awal TB, di Jakarta, Sabtu (29/3).
"Sosialisasi bahaya TB kita lakukan dengan memberikan pemahaman yang cukup kepada masyarakat mengenai penyakit itu," katanya.
Dewi mengatakan, lebih dari 450 peserta akan menimba ilmu mengenai penanggulangan TB sehingga bisa disebarkan kepada masyarakat luas guna pencegahannya.
Sebagai pembicara yaitu Dr Telly Kamelia, SpPD yang akan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenali jenis batuk dan terapinya sebagai antisipasi dini penyakit TB.(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014