10 cara redakan depresi tanpa obat

31 Maret 2014 12:11 WIB
10 cara redakan depresi tanpa obat
Seorang guru (atas) menjatuhkan dirinya ke belakang sementara sejumlah siswa bersiap untuk menangkapnya saat latihan melepas stress. (arsip/REUTERS/Stringer)
Jakarta (ANTARA News) - Meredakan depresi tak harus selalu obat-obatan kimia. Berikut terdapat 10 obat alami untuk redakan depresi.

1. Olahraga
Olahraga dapat meredakan depresi, yakni dengan mengatur norepinefrin dan serotonin dalam otak.
Profesor psikiatri dan ilmu perilaku dari University School of Medicine, di Durham, P. Murali Doraiswamy, MD, merekomendasikan berolahraga 3-5 kali seminggu selama 20 sampai 30 menit.
"Latihan aerobik, seperti jalan cepat di atas treadmill, adalah yang terbaik," ujarnya seperti dilansir health.com.

2. Terapi cahaya
Salah satu cara untuk mengurangi gejala depresi adalah terapi cahaya, di mana Anda duduk di dekat kotak terang benderang.  Terapi ini biasanya dimulai  sekitar 15 menit hingga dua jam setiap  hari.

3. Buku harian suasana hati
Dr. Doraiswamy merekomendasikan Anda untuk menulis suasana hati dalam buku harian dan menyimpannya. Hal ini membuat Anda melacak hal-hal positif dalam hidup Anda. Sekalipun demikian, ia tidak merekomendasikan Anda menulis buku harian saat terlalu banyak pekerjaan.

4. Akupuntur
Beberapa penelitian menunjukkan akupuntur dapat mengurangi depresi. Salah satunya penelitian dari Universitas Arizona yang menemukan 64 persen dari 33 orang wanita berkurang depresinya setelah melakukan akupuntur dibandingkan 27 persen sisanya yang tidak. 

5. Dukungan kelompok

Dr. Doraiswamy mengatakan dukungan kelompok merupakan cara terbaik untuk mengobati depresi ringan karena memberikan kesempatan untuk belajar dari orang-orang yang berurusan dengan masalah yang sama.

6. Terapi perilaku kognitif
Terapi perilaku kognitif (CBT)  dianggap terapi jangka pendek, karena dilakukan selama 10 - 20 sesi. CBT telah terbukti sama efektifnya dengan obat dalam mengobati depresi ringan sampai sedang.

7. Minyak ikan

Suplemen ini mengandung asam lemak omega-3 yang ditemukan pada ikan, termasuk ikan salmon, albacore tuna dan ikan haring.Sebuah studi menunjukkan kekurangan asupan asam lemak ini pada waktu tertentu dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan depresi.

8. Meditasi

Sebuah penelitian menunjukkan meditasi dapat mencegah depresi kambuh. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kambuhan untuk orang yang menggunakan meditasi adalah sama dengan yang mengambil antidepresan (sekitar 30%), dan lebih rendah dibandingkan pada plasebo (sekitar 70%).

9. Kunyit
Sebuah studi dalam Journal of Ethnopharmacology menyatakan kunyit dapat meningkatkan kadar serotonin dan bahan kimia lainnya di otak. Penelitian pada 38 orang selama enam minggu, menemukan bahwa kunyit sama efektifnya dengan fluoxetine (Prozac) dalam mengurangi gejala depresi.
Peserta yang mengonsumsi kunyit mengaku hanya sedikit merasakan efek samping dari tanaman ini, termasuk berkeringat dan disfungsi seksual, daripada mereka yang mengonsumsi fluoxetine.

10. Yoga

Penelitian telah menunjukkan berlatih yoga dapat mengatasi gangguan emosi dan depresi berat, mengurangi stres, permusuhan, kecemasan dan meningkatkan energi, kualitas tidur, dan kesejahteraan.

Penerjemah:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014