PT Biofarma ubah visi dan misi

1 April 2014 21:14 WIB
PT Biofarma ubah visi dan misi
Vaksin, Biofarma, Vaksin Biofarma, (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)

Pengubahan visi dan misi ini sejak awal 2014 dan sejak itu kebijakan perusahaan sudah diarahkan ke sana. Pengubahan ini tidak mengubah struktur organisasi, namun lebih pada strategi dan kebijakan perusahaan,"

Jakarta (ANTARA News) - Satu-satunya perusahaan produser vaksin dan antisera di Asia Tenggara, PT Biofarma (Persero) mengubah visi dan misinya menjadi Life Science, dari semula Produser Vaksin. Ini ditempuh manajemen puncak BUMN itu untuk mengantisipasi perkembangan bisnis hingga 2030 nanti.

"Pengubahan visi dan misi ini sejak awal 2014 dan sejak itu kebijakan perusahaan sudah diarahkan ke sana. Pengubahan ini tidak mengubah struktur organisasi, namun lebih pada strategi dan kebijakan perusahaan," kata Kepala Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Perusahaan PT Biofarma (Persero), Lala Arief, di Bandung, Selasa.

Perusahaan dengan sekitar 900 karyawan yang berdiri sejak 1890 itu mengubah strategi perusahaannya secara mendasar.

Pada strategi pemasaran, sebagai misal, kesadaran imunisasi, ekspor produk vaksin dan antisera, membuka pasar swasta dalam negeri, menjadi fokus penting. Begitupun di kerja sama penelitian, yang mengedepankan pengembangan portfolio produk dan semakin aktif dalam forum riset vaksin nasional.

Dikarenakan bisnis inti PT Biofarma (Persero) sangat mengandalkan kualitas SDM, maka sektor ini menjadi perhatian yang sangat penting, selain penetapan strategi baru tentang kapasitas produksi dan gugus kendali mutu berstandar internasional.

PT Biofarma, kata Lala, merupakan satu-satunya perusahaan produsen vaksin dan bahan baku vaksin yang telah menerima pengakuan bersertifikat dari WHO.

"Cuma sedikit perusahaan dan negara di dunia yang mendapat pengakuan itu, di kawasan negara berkembang, PT Biofarma menjadi pelopor penting," kata dia.

Dia memberi gambaran, salah satu upaya pencegahan penyakit polio di dunia oleh WHO disumbang PT Biofarma (Persero). "50 persen vaksin polio pesanan WHO ke seluruh dunia itu dibuat PT Biofarma. Ini artinya PT Biofarma juga menjadi duta kesehatan bangsa Indonesia; selain pengakuan internasional," kata dia.

Hingga saat ini, PT Biofarma membuat 12 jenis vaksin, yang juga diekspor ke 123 negara. Selain itu, bahan baku vaksin dan antisera juga diekspor ke mancanegara. Salah satu produk terkini PT Biofarma adalah vaksin Pentavalent dan Flubio (vaksin anti influenza).

Negara-negara Islam dunia juga menerima dan mengadopsi produk-produk PT Biofarma (Persero) dengan tangan terbuka sejak beberapa tahun lalu. (*)

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014