• Beranda
  • Berita
  • Bandara Kualanamu layani 250 penerbangan setiap hari

Bandara Kualanamu layani 250 penerbangan setiap hari

12 April 2014 09:47 WIB
Bandara Kualanamu layani 250 penerbangan setiap hari
Bandara Internasional Kualanamu Sejumlah pesawat terbang terparkir di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Kamis (27/3). Bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno Hatta ini resmi beroperasi mulai 25 Juli 2013. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Medan (ANTARA News) - Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara sudah melayani 250 penerbangan setiap harinya dari 200 saat masih di Polonia, Medan.

"Jumlah penerbangan itu akan terus bertambah, karena pada April dan Mei saja akan ada penerbangan baru Medan-Hatjai, Thailand, Medan-Ipoh, Malaysia dan Medan-Jeddah," kata General Manager Angkasa Pura II Bandara Kualanamu, Tengku Said Ridwan di Medan, Jumat.

Dia mengatakan itu di sela Asita Travel Fair North Sumatera ke-2 yang digelar Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut di Medan 11-13 April.

Bahkan, kata dia, perusahaan penerbangan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sudah menyatakan rencana akan juga membuka rute Kualanamu-RRT.

"Posisi Kualanamu memang sangat strategis, jadi tidak heran dijadikan sebagai hub (penghubung) oleh penerbangan termasuk dari dan ke luar negeri,"katanya.

Dengan bertambahnya penerbangan, maka sudah pasti jumlah penumpang juga terus naik.

"Oleh karena itu, AP II berupaya secepatnya membangun Kualanamu tahap II yang ditargetkan bisa menampung penumpang hingga 16 juta orang per tahun dari 8 jutaan dewasa ini,"katanya.

Kualanamu sendiri bisa menampung sampai 22 juta penumpang per tahun bila tiga tahapan pembangunan selesai pada tahun 2023.

Ketua Asita Sumut, Solahuddin Nasution menyebutkan, Kualanamu memang memberikan arti besar pada pergerakan industri pariwisata.

Adanya pembukaan rute baru seperti Medan-RRT akan menambah jumlah kedatangan wisatawan.

Dengan kondisi itu diperkirakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang di era tahun 1990-an bisa sekitar 500ribu orang akan kembali pulih.

Sejak krisis moneter 1997/1998, jumlah wisman Sumut tinggal hanya 175ribuan hingga 200ribuan orang.

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014