"BKKBN ingin terus meningkatkan jumlah PIK-RM secara bertahap," kata Kepala BKKBN Fasli Jalal di Jakarta, Rabu, seusai kunjungan kerja dari Banjarmasin.
Fasli menjelaskan Indonesia idealnya memiliki 41 ribu unit PIK-RM namun jumlah yang ada pada saat ini baru mencapai 9.400 unit.
Padahal, keberadaan PIK-RM sangat diperlukan untuk menyosialisasikan program generasi berencana.
Melalui program tersebut, generasi muda akan diberikan pemahaman mengenai kesehatan reproduksi hingga imbauan untuk menjauhi seks bebas, narkoba dan HIV-AIDS.
"Melalui PIK-RM remaja bahkan bisa berkonsultasi dengan teman sebaya mereka sehingga komunikasinya akan berjalan lebih mudah," katanya.
Fasli menjelaskan, pada saat ini banyak problematika remaja yang menyangkut seks bebas, narkoba hingga HIV-AIDS.
Karena itu, BKKBN memperkuat program Genre Goes to School dan Genre Goes to Campus untuk menyosialisakan mengenai kesehatan reproduksi hingga bahaya seks bebas dan lain sebagainya.
Fasli berharap, program Genre Goes to School dan Genre Goes to Campus dapat mendorong remaja Indonesia untuk menghindari beberapa masalah remaja pada saat ini.
Fasli menambahkan, di Banjarmasin pihaknya menyelenggarakan Genre Goes To Campus di Akbid Sari Mulia di Jalan Pramuka.
"Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi mengikuti Genre Goes To Campus tersebut," katanya.
(W004/N002)
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014