"Masalahnya kurangnya edukasi tentang bercocok tanam kopi," ujar Simon Talbot, Director Corporate Mondelez International, tentang salah satu masalah terbesar pertanian kopi di Indonesia.
Program ini akan berlangsung dari 2014 hingga 2020, di Semendo Sumatera Selatan.
Mondelez International sudah membuat program yang sama di Vietnam. Mondelez juga menggelontorkan 200 juta dolar untuk memberdayakan satu juta petani kopi.
Program ini akan memberdayakan dan melatih para petani kopi untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menghasilkan kopi.
Petani kopi diharapkan nantinya tidak hanya menanam, tapi juga belajar untuk berbisnis kopi, memberdayakan keluarga mereka dalam bisnis kopi, dan mengolah lahan.
"Salah satu masalah global yang dihadapi sekarang masih kurangnya anak muda untuk pergi bertani," tambah Simon.
Ia juga menyadari bahwa keikutsertaan anak muda dalam bertani kopi akan semakin memajukan pertanian kopi itu sendiri.
Salah satu usaha yang dibuat Mondelez adalah mengajak salah satu anggota keluarga petani yang lebih muda untuk belajar tentang pertanian kopi ini.
"Harapannya jika tahu tentang pengetahuan pertanian kopi, mereka (anak muda) akan mau terjun menjadi petani," kata Simon.
Pewarta: Novina Putri Bestari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014