Pusat Pelatihan hasil kolaborasi dengan organisasi swasta di Indonesia itu akan memberikan pelatihan kepada 3.000 petani berskala kecil.
Dalam pelatihan tersebut, petani akan dibekali pengetahuan seperti penggunaan peralatan dan perlengkapan, pencatatan transaksi bisnis, pengaturan anggaran belanja, dan kemampuan untuk membuat rencana bisnis.
"Tujuan kami adalah membantu keberhasilan petani kopi dengan berpartisipasi dalam program Coffee Made Happy. Dengan bantuan dari para mitra kami, para petani dapat belajar bagaimana caranya meningkatkan hasil produksi kopi dan menjalankan pertanian mereka layaknya sebuah perusahaan," kata Geraldine O'Grady, Global Coffee Sustainability Manager Mondelez International, dalam siaran pers.
Mondelez berkomitmen menginvestasikan minimum 200 juta dolar AS untuk memberdayakan satu juta petani kopi di beberapa negara penghasil kopi hingga tahun 2020.
Mondelez juga meluncurkan program Coffee Made Happy, inisiatif global untuk menginspirasi, mendorong inovasi, dan mengubah cara berbagai perusahaan kopi menjalankan bisnis secara berkelanjutan.
"Coffee Made Happy adalah sebuah inisiatif global yang diciptakan untuk membantu generasi petani selanjutnya - menginspirasi, melatih, dan membangun kapasitas mereka untuk meningkatkan kesejahteraan hidup dan mengajak generasi muda terlibat di sektor pertaian mikro," kata O'Grady.
"Melalui program ini, kami ingin membantu menemukan solusi terhadap berbagai tantangan yang dihadapi oleh para petani demi terciptanya pasokan yang berkelanjutan," tambahnya.
Dengan memberikan dukungan kepada petani Indonesia, Mondelez berharap dapat berkontribusi terhadap transformasi industri kopi Indonesia.
Coffee Made Happy bekerja dalam bentuk kemitraan dengan para pedagang kopi dan organisasi lain di tingkat komunitas untuk mengidentifikasi kebutuhan para petani. Program ini diadakan antara lain di Indonesia, Vietnam, Honduras, Peru, dan Brasil.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014