"Ini adalah agenda Magelang Art Event (MAE) untuk tahun kedua, setelah yang pertama dua tahun lalu," kata penggagas MAE yang sekaligus kolektor lukisan Oei Hong Djien di Magelang, Jumat.
Sebanyak 15 galeri dan museum seni rupa itu, antara lain OHD Museum, Syang Art Space, Langgeng Gallery, Rumahku Art Caf, EDs Galery, Ming Art Studio, Museum H. Widayat, Pawon Art Space, Limanjawi Art House, Banyu Bening The House of Paintings, Ngaran Art House & Paintings Studio, Rumah Seni Rupa Tuk Songo, dan Amanjiwo Art Room.
Ia menjelaskan kalangan kolektor dan perupa di Magelang ingin menjadikan daerah setempat sebagai "Kota Seni Rupa". Tema agenda tersebut, "Greng! Magelang Art Event 2014".
"Kalimat greng sering diungkapkan maestro pelukis Widayat (almarhum, red.) ketika mengamati seni rupa. Kalau belum paham arti greng seseorang belum bisa merasakan nilai atau menangkap pesan suatu karya," katanya.
Rangkaian MAE 2014 telah dimulai beberapa waktu lalu, antara lain melalui pameran lukisan di "Banyu Bening The House of Paintings", "Ngaran Art House and Paintings Studio", "Limanjawi Art House", "Rumah Seni Rupa Tuk Songo", dan "Pawon Art Space" di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang.
Pada Sabtu (26/4), rencananya pembukaan pameran "Pioneer Number Four-H. Widayat" di Museum H. Widayat, "Untukmu Guru" di Galeri Hajah Soewarni, dan pameran karya Widayat lainnya berupa lukisan, sketsa, dan drawing di Artshop Hajah Soemini. Tiga lokasi itu sebagai satu kompleks di Kota Mungkid, Kabupaten Magelang. Pembukaan pemeran oleh Oei Hong Djien.
Di Museum OHD Kota Magelang pada hari yang sama juga menggelar pameran karya Widayat yang dibuka oleh sastrawan Ajip Rosidi dan peluncuran buku "Pionner Sumber Four-H. Widayat" karya Dr. Helena Spanjaard dan Oei Hong Djien.
"Akan dipamerkan karya Pak Widayat, termasuk tiga karya ukuran relatif sangat kecil, yang menggambarkan foto diri Pak Widayat, maestro Affandi dan Hendra Gunawan, keduanya guru Pak Widayat," kata pengelola Museum H. Widayat Kota Mungkid yang juga salah satu anak Widayat, Fajar Purnomo Sidi.
Koordinator Panitia MAE 2014 Deddy PAW mengatakan secara keseluruhan pameran karya seni tersebut akan berlangsung hingga akhir Agustus 2014.
Selain lukisan, katanya, di 15 galeri dan museum seni rupa itu juga memamerkan patung, instalasi, dan pentas tarian.
"Kegiatan ini menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa Magelang memiliki banyak seniman perupa dan kurator yang hebat, bahkan Magelang tercatat sebagai kota di Indonesia yang memiliki kurator terbanyak kedua setelah Jakarta," kata Deddy yang juga pemilik Rumah Seni rupa Tuk Songo Borobudur itu.(*)
Pewarta: M. Hari Atmoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014