• Beranda
  • Berita
  • Komite Aksi Perempuan selenggarakan "Obor Marsinah"

Komite Aksi Perempuan selenggarakan "Obor Marsinah"

1 Mei 2014 15:02 WIB
Komite Aksi Perempuan selenggarakan "Obor Marsinah"
Puluhan aktivis perempuan menggelar aksi memperingati Hari Perempuan Sedunia dengan mengibarkan 21 bendera Marsinah di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (9/3). (ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan)
Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah elemen organisasi buruh yang tergabung dalam Komite Aksi Perempuan menyelenggarakan aksi Obor Marsinah dengan melakukan konvoi kendaraan dari Jakarta menuju Nganjuk, Jawa Timur, dalam rangka Hari Buruh Internasional.

"Kami melakukan aksi Obor Marsinah selama delapan hari, yakni tanggal 1-8 Mei 2014, dengan salah satu tujuan agar Marsinah dijadikan sebagai Pahlawan Buruh Perempuan," kata Ketua Panitia Obor Marsinah, Jumisih, di sela unjuk rasa buruh di Jakarta, Kamis.

Aksi Obor Marsinah melibatkan sekitar 200 orang dengan menggunakan beberapa mobil dan sekitar 100 sepeda motor, yang akan berangkat Kamis (1/5) malam.

Jumisih mengatakan para peserta Obor Marsinah yang berasal dari beberapa organisasi buruh itu akan berkumpul di Cakung Jakarta pukul 19.00 WIB, dan selanjutnya bersama-sama menuju Nganjuk, Jawa Timur.

Rombongan Obor Marsinah rencananya juga akan berziarah ke makam Marsinah, aktivis buruh perempuan asal Jawa Timur, yang ditemukan tewas terbunuh pada 8 Mei 1993.

Sementara itu, sejumlah elemen buruh di Bundaran Hotel Indonesia, dalam orasinya menuntut penyelesaian sejumlah permasalahan buruh yang masih terjadi di Indonesia.

Ketua Umum Serikat Pekerja Nasional (SPN), Iwan Kusmawan, mengatakan ada beberapa tuntutan yang diusung kalangan buruh yakni pemberian upah yang layak, penghapusan sistem kerja kontrak, penolakan BPJS dan stop sikap anti serikat pekerja/serikat buruh.

Sedangkan Ketua Umum Federasi Perjuangan Buruh Indonesia (FPBI) Santoso menyampaikan beberapa tuntutan yakni mengenai Undang-Undang Ketenagakerjaan yang diharapkan sepenuhnya berpihak kepada kaum buruh, pemberian upah layak nasional, penghapusan sistem kerja kontrak.

Aksi massa buruh dalam memperingati Hari Buruh Internasional di Jakarta dipusatkan di tiga lokasi, yakni Bundaran Hotel Indonesia, Istana Merdeka, dan Stadion Gelora Bung Karno (GBK).


Pewarta: Arief M - Anton - Pangestu
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014