Ia menyatakan bahwa perangkat sehari-hari, seperti komputer dan ponsel, adalah biang keladi atas menurunnya jumlah sperma pria di seluruh dunia.
Pendanaan untuk celana bernama Wireless Armour ini mencapai 30 ribu poundsterling, dan bahkan investor harus membayar antara 14 hingga 24 poundsterling untuk satu helai celana.
"Sekarang Anda dapat melindungi aset yang paling berharga dengan Wireless Armour," kata Perkins seperti dilansir laman Mirror.
"Benda ini mencakup seluruh rentang radiasi yang dipancarkan oleh perangkat nirkabel, dari suara dan teks melalui 4G dan Wi-Fi," tambahnya.
Perkins mengatakan bahwa celana ini dapat bekerja berkat sangkar yang dapat mendistribusikan setiap radiasi elektromagnetik merata di sekitarnya.
Dia mengatakan ide itu datang kepadanya saat mengajar fisika di Swiss ketika ia menyadari gadget mengeksposnya dengan "radiasi dalam jumlah besar."
Ilmuwan tersebut mengatakan dirinya juga berencana untuk mengembangkan bra yang dapat melindungi dari bahaya radiasi.
Penerjemah:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014