"Sekolah inklusi dibangun di sekolah umum biasa agar dapat menyelenggarakan secara langsung pendidikan untuk siswa berkebutuhan khusus," kata Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan usai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional 2014 di Gedung Sate Bandung, Jumat.
Ia menuturkan sekolah inklusi tingkat SD, SMP dan SMA itu upaya memenuhi kebutuhan pendidikan bagi masyarakat kebutuhan khusus yang tidak perlu belajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri atau Swasta yang jaraknya jauh.
Ia menyebutkan Jawa Barat sudah membuat sekolah inklusi sebanyak 365 sekolah dan Sekolah Luar Biasa Negeri 33 sekolah, namun jumlahnya masih kurang.
"Akan kita tingkatkan terus sekolah baru untuk yang berkebutuhan khusus," katanya.
Ia berharap dibangunnya sekolah inklusi dapat membantu melayani pendidikan dari kurangnya jumlah dan jauhnya jarak SLB Negeri dan Swasta di Jawa Barat.
Menurut dia sekolah inklusi banyak manfaat diantaranya memudahkan akses siswa berkebutuhan khusus untuk mendapatkan pendidikan di sekolah terdekat.
Tujuan lain dibangunnya sekolah inklusi, kata Heryawan untuk membangun karakter saling menghargai dan menghormati antarsiswa normal dengan siswa berkebutuhan khusus.
"Adanya proses saling menghormati, seperti yang normal menghormati yang berkebutuhan khusus, yang berkebutuhan khusus pun tidak canggung," katanya.
(KR-FPM/Y003)
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014