Sleman (ANTARA News) - Aktivitas kegempaan Gunung Merapi di perbatasan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Tengah fluktuatif dalam beberapa hari terakhir.Setelah dinaikkan statusnya dari aktif normal menjadi waspada, aktivitas kegempaan Gunung Merapi memang naik-turun,"
"Setelah dinaikkan statusnya dari aktif normal menjadi waspada, aktivitas kegempaan Gunung Merapi memang naik-turun," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi di Kaliurang, Sleman, Yulianto, Selasa.
Menurut dia, pada 4 dan 5 Mei 2014 gempa tektonik yang terjadi sebanyak tiga dan delapan kali.
"Sedangkan untuk hari ini sampai pukul 09.00 WIB terjadi dua kali gempa tektonik dan dua kali guguran," katanya.
Ia mengatakan, pada 4 dan 5 Mei terjadi dua kali guguran, gempa "low frequency" sebanyak satu kali dan tiga kali gempa tektonik.
"Selain itu untuk 5 Mei 2014 juga tercatat guguran sebanyak sembilan kali, low frequency enam kali dan gempa tektonil sebanyak delapan kali," katanya.
BPPTKG Yogyakarta menaikkan status Gunung Merapi dari status Normal ke Waspada yang berlaku, 29 April 2014 pukul 23.50 WIB.
Atas naiknya status ini, BPBD Kabupaten Sleman mengimbau warga di lereng Gunung Merapi untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi aktivitas di lereng Merapi pada malam hari.
(V001/N002)
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014