• Beranda
  • Berita
  • Jemaah umroh 65 tahun diminta tunda pemberangkatan

Jemaah umroh 65 tahun diminta tunda pemberangkatan

8 Mei 2014 08:35 WIB
Jemaah umroh 65 tahun diminta tunda pemberangkatan
Tidak Khawatir Virus Mers Sejumlah calon haji umroh asal Indonesia menunggu pemberangkatan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (7/5). Pemerintah Indonesia bersikukuh tetap memberangkatkan rombongan umroh dan haji tahun ini meskipun Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengeluarkan imbauan agar para jemaah umroh dan haji Indonesia menunda keberangkatan guna mencegah penyebaran virus Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS). (ANTARA FOTO/Lucky R) ()
Palembang (ANTARA News) - Jemaah yang akan melaksanakan umroh jika sudah berumur 65 tahun keatas diharapkan untuk menunda pemberangkatan karena sekarang ini sedang berjangkit virus Middle East Respiratory Syndrome di Arab Saudi.

Kakanwil Kementerian Agama Sumsel Hambali kepada wartawan di Palembang, Kamis mengatakan, imbauan itu karena pihaknya telah mendapat surat dari Kementerian Agama pusat supaya jemaah yang sudah berumur diatas 65 tahun tidak berangkat terlebih dahulu.

Begitu juga ibu hamil untuk tidak melaksanakan umroh terlebih dahulu karena virus tersebut bisa berbahaya, kata dia.

Untuk sementara ini diharapkan tunda dulu umroh karena virus tersebut dikhawatirkan dapat menyerang usia lanjut dan ibu hamil.

Namun, bila ingin berangkat diharapkan mengikuti petunjuk pembimbing kesehatan agar terhindar dari virus tersebut.

Gunakan masker dan jangan berhubungan dengan tempat yang diperkirakan telah tersebar virus MERS itu, kata Kakanwil.

Lebih lanjut dia mengatakan, himbauan penundaan pemberangkatan ke Arab Saudi itu khusus bagi jamaah umroh sementara haji reguler tidak.

Jamaah calon haji yang berangkat tahun ini belum ada petunjuk penudaan peberangkatan khusus yang sudah uzur, kata dia.

Kesemuanya itu dilakukan supaya dalam beribadah di tanah suci semakin khusuk sekaligus terhindar dari virus baru tersebut, tambah dia.

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014