• Beranda
  • Berita
  • Klitschko wajib pertahankan gelar IBF lawan Pulev

Klitschko wajib pertahankan gelar IBF lawan Pulev

9 Mei 2014 00:13 WIB
Klitschko wajib pertahankan gelar IBF lawan Pulev
Petinju Ukraina Vladimir Klitschko dan kakaknya Vitali (kiri) memperlihatkan sabuk kemenangan mereka saat konferensi pers di Moskow, Rusia, Jumat (8/7). Kedua kakak beradik itu kini memegang gelar juara WBA, WBC, WBO, IBF dan IBO. (REUTERS/Denis Sinyakov)

Merupakan impian saya untuk menggabungkan empat gelar. Saya belum pernah memiliki sabuk WBC."

Berlin (ANTARA News) - Juara tinju kelas berat Wladimir Klitschko diwajibkan untuk mempertahankan gelar Federasi Tinju Internasional (IBF) melawan petinju Bulgaria Kubrat Pulev, kata pihak promotor, Kamis.

Klitschko mempertahankan gelar-gelarnya - yang termasuk gelar WBA dan WBO, serta IBF - dua pekan silam melawan petinju Australia Alex Leapai, yang ia kalahkan pada ronde kelima, lapor AFP.

Itu adalah kewajiban mempertahankan gelar WBO dan sekarang IBF mendeklarasikan Pulev sebagai penantang wajib mereka.

"Itulah yang saya sebut sebagai hadiah ulang tahun yang terlambat," kata Pulev, yang merayakan ulang tahunnya yang ke-33 pada Minggu lalu.

"Saya berada di tepi ring ketika Waldimir mempertahankan sabuknya beberapa pekan silam. Itu merupakan hal mudah bagi dia saat melawan Leapai."

"Ketika Klitschko bertemu saya di dalam ring, saya akan setidaknya memberikan masalah-masalah nyata kepadanya."

"Saya akan memperlihatkan kepada para penggemar di seluruh dunia bahwa Klitschko bukan mesin yang tidak tersentuh dan memenuhi impian saya."

Promotor Pulev, Kalle Sauerland, mengatakan diskusi-diskusi telah dilakukan untuk mewujudkan pertarungan itu.

"Negosiasi-negosiasi dengan Tim Klitschko telah dimulai. Kami senang untuk mempersembahkan pertarungan kelas berat dengan bekerja sama dengan K2 (promotor Klitschko), yang layak menerima status "Juara Kelas Berat Dunia," kata Sauerland.

Pulev, yang mencatatkan 20 kemenangan dari jumlah pertarungan yang sama, diakui sebagai petinju terbaik selain Klitschko di kelas berat.

Peraih medali perunggu kelas berat super amatir dunia dari 2005 itu dua kali mengalahkan penantang gelar dunia dan korban Klitschko, Tony Thompson, pada Agustus tahun lalu melalui kemenangan angka setelah ia manaklukkan sejumlah petinju menjanjikan dari Eropa Timur Alexander Ustinov dan Alexander Dimitrenko.

Belum ada tanggal yang dijadwalkan untuk pertandingan tersebut, namun itu belum tentu akan menjadi pertarungan Klitschko berikutnya.

Setelah mengalahkan Leapai, Klitschko (38) dengan 62 kemenangan, 52 KO, dan hanya tiga kekalahan dari 65 pertarungan sepanjang karirnya, mengatakan dirinya ingin menggabungkan semua gelar.

Saudara kandungnya Vitali menggenggam sabuk Dewan Tinju Dunia (WBC) sampai mengumumkan pensiunnya belakangan ini untuk berkonsentrasi lebih banyak pada politik di Ukraina.

Petinju Kanada kelahiran Haiti Bermane Stiverne dan Chris Arreola asal AS akan bertarung untuk memperebutkan sabuk yang lowong pada Sabtu.

"Merupakan impian saya untuk menggabungkan empat gelar. Saya belum pernah memiliki sabuk WBC," kata Klitschko setelah menaklukkan Leapai.

Saat Leapai lebih banyak berfungsi sebagai sasaran pukulan bagi Klitschko, Pulev memiliki reputasi yang sedang berkembang dan terlihat sebagai ancaman nyata, meski pada pertarungan Klitschko sebelumnya, melawan petinju Rusia Alexander Povetkin, ia menjatuhkan lawannya sebanyak empat kali untuk menang angka pada Oktober.


Penerjemah: A Rauf Andar Adipati


Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014