• Beranda
  • Berita
  • Calon haji OKU diimbau gunakan masker antisipasi MERS-CoV Saudi

Calon haji OKU diimbau gunakan masker antisipasi MERS-CoV Saudi

9 Mei 2014 00:51 WIB
Calon haji OKU diimbau gunakan masker antisipasi MERS-CoV Saudi
Ilustrasi- Sejumlah calon haji asal Indonesia mengenakan masker saat melaksanaan rangkaian ibadah haji (ANTARA/MAHA EKA SWASTA)

Berjabat tangan dengan keluarga yang menjemput di bandara juga tidak boleh sebelum diperiksa kesehatan oleh tim medis dari KKP. Setelah dianggap aman baru boleh bersalaman. Selain itu yang datang dan jemput wajib memakai masker."

Baturaja (ANTARA News) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan H Darami mengimbau kepada seluruh Calon Jamaah Haji asal OKU supaya menggunakan masker untuk antisipasi penularan virus MERS-cOV saat berada di Arab Saudi.

"Para jamaah musim haji 2014 diimbau supaya menggunakan masker selama berada di Tanah Suci Mekkah untuk mengantisipasi Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus atau MERS-CoV," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Ogan Komering Ulu (OKU), H Darami melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh, Makhmud di Baturaja, Kamis (8/5).

Dikatakannya, penularan penyakit Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus atau MERS-CoV saat ini berkembang di Negara Arab Saudi.

Dijelaskannya, virus itu menyebar melalui udara dan kontak langsung dengan penderita seterti jabat tangan.

Sementara, kata dia, gejala virus tersebut yakni pilek dan suhu panas badan tinggi.

Dikemukakannya, pemerintah Indonesia telah melakukan langkah antisipasi, salah satunya menyiapkan rumah sakit untuk menangani pasien lengkap dengan dokter dan perawatnya.

"Kalau jamaah nanti mengalami gejala seperti itu harap segera melapor ke petugas kesehatan Daerah Kerja (Daker) yang sudah disiapkan oleh pemerintah pusat di Arab Saudi," ungkapnya.

Dijelaskannya, para jamaah selama di Tanah Suci harus menggunakan masker dan pada saat kepulangan ke tanah air terlebih dahulu diperiksa oleh tim medis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Sumsel menggunakan sinar infra merah untuk mengantisipasi penyebaran penyakit.

"Berjabat tangan dengan keluarga yang menjemput di bandara juga tidak boleh sebelum diperiksa kesehatan oleh tim medis dari KKP. Setelah dianggap aman baru boleh bersalaman. Selain itu yang datang dan jemput wajib memakai masker," ujarnya.

Menurut dia, sejauh ini Kemenag OKU hanya memberikan imbauan saja, mengenai pemberian masker gratis untuk jamaah, masih menunggu intruksi dari pemerintah pusat.

Namun, para jamaah saat ini diminta tetap menjaga kesehatan sebelum keberangkatan nanti agar tidak mudah tertular virus tersebut.

Ia menambahkan, jumlah jamaah OKU yang akan menunaikan ibadah haji pada 2014 sebanyak 257 orang tinggal menunggu jadwal keberangkatan ke tanah suci Mekkah.

"Jadwal dari pusat pada 31 Agustus kelompok terbang pertama dari berbagai embarkasi termasuk Sumsel sudah harus masuk asrama haji untuk persiapan pemberangkatan," ujarnya.  (EP*M033)


Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014