Pemenang "Hadiah Nobel Alternatif" Diumumkan

29 September 2006 14:52 WIB
Stockholm (ANTARA News) - Chico Whitaker Ferreira, warga Brasil yang membantu mendirikan forum Reformasi Sosial Dunia, aktivis sosial India Ruth Manorama, "pembocor dokumen rahasia" Daniel Ellsberg dari AS serta sebuah festival puisi Kolombia adalah para pemenang Right Livelihood Awards 2006, yang sering disebut sebagai Hadiah Nobel Alternatif. "Para pemenang penghargaan berbagi keteguhan hati dan telah bekerja demi perubahan sosial," kata Jakob von Uexkull, dermawan berdarah Swedia-Jerman yang menciptakan penghargaan tersebut pada 1980, kepada DPA. Chico Whitaker memenangi Right Livelihood Honorary Award, penghargaan yang bukan berupa uang. Ia memperoleh pujian berkat "pekerjaan seumur hidup yang didedikasikannya untuk keadilan sosial yang memperkokoh demokrasi di Brasil," kata dewan juri yang beranggotakan tujuh orang. Forum Sosial Dunia pertama diadakan pada tahun 2001 silam. Ruth Manorama asal India, Daniel Ellsberg dari Amerika Serikat dan Festival Puisi Internasional Medellin di Kolombia memperoleh hadiah senilai 2 juta kronor Swedia (Rp 2,184 miliar). Von Uexkull mengatakan bahwa para pemenang penghargaan "meminta kita semua untuk berkata terus terang dan bertindak sekarang bagi kebenaran, sikap tanpa kekerasan dan adil." Manorama, seorang aktivis sosial bagi wanita Dalit India, yang terkadang dijuluki "tak tersentuh", adalah sebuah contoh dari "apa yang bisa dilakukan oleh seseorang," kata Von Uexkull. Ia mengemukakan bahwa wanita Dalit "didiskriminasi secara berlipat" dalam masyarakat India karena masalah jender, kemiskinan dan juga kasta, meskipun ada undang-undang yang melarang hal itu. Lahir di Madras, Manorama telah membentuk dan memimpin banyak organisasi yang telah berjuang untuk mengatasi masalah wanita di perkampungan kumuh, hak atas tanah, hak buruh, dan akses pendidikan. Salah satu anggota juri Marianne Andersson, mantan anggota parlemen Swedia, mengatakan bahwa ia "secara khusus mengagumi Ruth Manorama" di antara para pemenang lain tahun ini, sambil mengemukakan kesukaran dan keganjilan yang dialami wanita Dalit. Festival Puisi Internasional di Medellin adalah sebuah contoh dari "apa yang bisa dilakukan oleh seni dalam menghentikan kekerasan," kata von Uexkull tentang festival yang telah diadakan sejak 1991 di salah satu kota paling berbahaya di dunia tersebut. Panitia festival menggelar acara baca puisi di jalan-jalan untuk memprotes jam malam sejak pukul 6 sore yang diberlakukan paramiliter, sehingga mereka bisa memperoleh kembali jalan-jalan tersebut. Sekarang pembacaan puisi dilakukan di taman-taman, gereja, penjara dan pabrik selama 10 hari festival yang tersebar ke seluruh wilayah. Sumbangsih Ellsberg Ellsberg, seorang mantan pejabat Pentagon, menjadi terkenal setelah membocorkan dokumen rahasia tentang perang AS di Vietnam pada 1969. "Hal tersebut membantu membentuk pendapat umum," kata von Uexkull, menempatkan Ellsberg sebagai orang yang "berkontribusi besar terhadap penghentian perang Vietnam." Ellsberg berkata bahwa ia berharap apa yang dilakukannya dapat menginspirasi para "peniup peluit" lain untuk mencegah serangan AS ke Iran, kata von Uexkull. Jumlah calon penerima penghargaan paling banyak hanya 100 orang, pembatasan yang mengindikasikan agar penerima penghargaan ini harus memiliki "rekam jejak yang panjang," kata von Uexkull. Penghargaan tersebut akan diberikan dalam sebuah upacara di parlemen Swedia pada tanggal 8 September. Von Uexkull mengatakan tempat upacara sangat penting, mengingat "ini adalah penghargaan demokrasi, setiap orang boleh mencalonkan diri." Juri menerima 73 calon dari 40 negara pada tahun ini. (*)


Copyright © ANTARA 2006