"Ada yang special dalam kompetisi instruktur safety riding kedelapan ini, yaitu kelas lomba instruktur khusus perempuan yang saat ini diikuti sembilan peserta," kata General Manager Marketing, Planning, and Analysis PT AHM Indraputra di Bandung, Selasa.
Menurut dia, keberadaan instruktur safety riding perempuan itu diharapkan dapat membuat aktivitas kampanye keamanan dan keselamatan berkendaraan bermotor bagi konsumen menjadi semakin efektif.
"Kami juga memandang penting keberadaan instruktur perempuan ini karena jumlah wanita pengendara motor terus meningkat dari tahun ke tahun," ujarnya.
Berdasarkan data yang dimiliki pihak Honda, kata dia, jumlah wanita yang mengendarai motor tiap tahunnya rata-rata meningkat hingga 25 persen.
Peningkatan itu sejalan dengan pertumbuhan penggunaan motor matik di tengah masyarakat.
"Pada dua atau tiga tahun lalu penjualan motor mattic itu hanya menyumbang sekitar 25 persen dari total penjualan motor. Sekarang ini motor mattic menyumbangkan hingga 70 persen dari total penjualan motor di pasar Indonesia," ungkapnya.
Para peserta SRIC tersebut diseleksi di tingkat provinsi dari 150 instruktur dan 300 advisor yang ada di seluruh Indonesia.
Dalam kompetisi tersebut, pihak Honda tidak hanya menguji keterampilan, tetapi juga menilai cara peserta mengendarai motor sesuai kaidah-kaidah keamanan dan keselamatan berlalu lintas.
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014