"Itu adalah keputusan saya sendiri dan saya kira itu sebabnya tak perlu ada penjelasan seketika dan gencar secara terbuka," kata Gong selama acara yang direkam Ahad itu "Yanglan One on One".
Wawancara tersebut direncanakan disiarkan pada 11 Januari, oleh Dragon TV, stasiun TV yang berpusat di Shanghai.
Pada awal November tahun lalu, Gong mendapat kewarganegaraan Singapura, yang menyulut pembahasan sengit di kalangan media dan warga China. Sebagian berpendapat perubahan kewarganegaraan Gong "tidak patriotik". Yang lain memandang tindakan itu sebagai layak bagi karir akting dan kehidupan pribadinya.
Untuk semua pendapat masyarakat yang mengeritik dan mendukung, bintang itu mengatakan pada tayangan TV tersebut bahwa "saya akan meniti jalan hidup saya dan saya tak ingin hidup saya diutak-atik oleh omongan orang".
Gong mengatakan di Singapura ia tak pernah harus disertai seorang asisten ketika pergi berbelanja atau makan seperti yang harus dikerjakannya di China Daratan.
"Kebebasan terlalu berharga buat dia untuk dilindungi," kata Gong dalam wawancara tersebut.
Di tempat rekaman bagi tayangan itu, Gong juga menyatakan mitranya dalam film berikutnya bisa jadi adalah bintang Jim Carrey.
"Kami mungkin bekerjasama di dalam film komedi 'black humor'," kata Gong. Itu bisa menjadi peran yang menantang buat dia, karena ia hanya pernah memainkan satu peran komedi.
Ia juga mengatakan dalam wawancara tersebut bahwa ia tak memiliki keinginan untuk meraih Oscar, dan "apa yang paling saya peduli sekarang ialah menjadi aktris yang bagus".
Gong juga membantah pendapat mengenai beralih menjadi penyunting naskah, sutradara atau produser film.
Aktris berusia 44 tahun itu meraih ketenaran melalui film seperti "Red Shogun" dan "Raise the Red Lantern" sebelum mengukir nama di Hollywood melalui peran di dalam film "Memoirs of a Geisha" dan "Miami Vice".
Ia menikah dengan pengusaha tembakau Singapura Ooi Hoe Seong pada 1996.(*)
Pewarta: anton
Copyright © ANTARA 2009