Kepala Bagian Kesra Setda Kota Malang Eddy Sulistyo, Senin, mengakui kenaikan bantuan dana hibah bagi masjid selama program safari Ramadhan tersebut dua kali lipat. Jika tahun-tahun sebelumnya hanya sebesar Rp10 juta per masjid, tahun ini naik menjadi Rp20 juta setiap masjid yang dikunjungi.
"Masjid yang dikunjungi wali kota beserta jajarannya selama Ramadhan ini tidak banyak, yakni hanya lima masjid atau satu masjid di setiap kecamatan. Untuk menentukan masjid mana saja yang disinggahi wali kota tentu ada kriterianya," katanya.
Kelima masjid yang bakal dikunjungi Wali Kota Malang Moch Anton beserta jajaran SKPD dalam program safari Ramadhan itu adalah Masjid Hidayatul Khoir (Kecamatan Klojen), Masjid Muntohar (Kecamatan Belimbing), Masjid Al-Islah (Kecamatan Lowokwaru), Masjid Kholilur Rahman (Kecamatan Kedungkandang), dan Masjid Al-Ikhlas (Kecamatan Sukun).
Eddy mengatakan dana hibah Safari Ramadhan ini berbeda dengan dana hibah reguler. Dana hibah reguler pencairannya sesuai dengan permohonan pengurus masjid atau musholla yang mengajukan ke Pemkot Malang.
Sedangkan dana hibah Safari Ramadhan, lanjutnya, pencairannya sesuai hasil kajian dan kriteria yang ditetapkan Pemkot. Salah satu kriteria bagi masjid yang disinggahi wali kota dan mendapatkan dana hibah tersebut adalah sedang dalam renovasi.
"Kami berharap pencairan dana hibah ini bisa mempercepat penyelesaian renovasi agar jamaah yang menjalani shalat tarawih maupun shalat wajib bisa khusyu dan tidak terganggu dengan proses renovasi," ujarnya.
Dalam kegiatan safari Ramadhan tersebut, wali kota bersama jajarannya melakukan shalat tarawih di masjid yang dikunjungi.
(E009/Y008)
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014