Suatu seminar metode pananganan penyakit jantung (FOTO ANTARA/R. Rekotomo)
Jakarta
(ANTARA News) - Ibadah puasa dapat memperbaiki kondisi penderita
jantung koroner, kata dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Dr. Ari Fahrial Syam.
"Puasa dan mengatur pola makan akan mengurangi faktor yang memperburuk kondisi jantung," kata Ari di Jakarta, Senin.
Ari menjelaskan penyakit jantung koroner berhubungan dengan konsumsi gula berlebihan, kolesterol tinggi, dan obesitas.
Saat seseorang berpuasa, pola makan akan lebih teratur dan asupan makanan pun lebih terkendali.
Dia mengingatkan agar penderita jantung koroner meninggalkan makanan tidak sehat dan memperbanyak asupan makanan bergizi.
"Kurangi makanan berlemak, perbanyak sayur dan buah dan dianjurkan
minum 8-10 gelas/hari," ujar Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis
Penyakit Dalam Jakarta Raya.
Meskipun demikian, Ari
mengatakan puasa tidak dianjurkan untuk penderita penyakit jantung yang
tingkatnya berat seperti gagal jantung.