Banjarmasin (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan Brigjen Polisi Machfud Arifin mengatakan para perampok toko emas Arrafah di Pasar Kalindo Banjarmasin yang menyebabkan dua orang tewas dan tiga lainnya kritis diduga sudah kabur meninggalkan daerah ini.Selain itu, kita amankan juga sepucuk pistol, beberapa selongsong peluru, dan CCTV kejadian itu."
"Para perampok yang belum tertangkap kita perkirakan sudah ke luar dari Kalsel," kata Kapolda di Banjarmasin, Selasa.
Namun demikian, kata dia, Machfud meyakinkan, pihaknya tidak akan menyerah dan akan terus memburu kemanapun para perampok tersebut lari atau bersembunyi.
"Kami minta waktu, akan kami usahakan menangkap semuanya," katanya.
Saat ini, kata Machfud, sudah dua orang komplotan perampok itu ditangkap, dan terus dimintai keterangannya, bahkan dia sendiri ikut melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku yang sempat babak belur dihajar massa tersebut .
Dari pengakuan kedua pelaku, tambah Kapolda, mereka menyiapkan aksi perampokan bersenjata ini dengan amat terencana dan rapi, bahkan untuk kendaraan mobil saja, mereka membawa sendiri dari pulau Jawa.
Selain itu, gerombolan tersebut, juga membeli kendaraan bermotor di sini, untuk mendukung kelancaran operasi mereka.
Salah satu mobil yang diduga milik para perampok dan sebuah sepeda motor, kata dia, kini sudah diamankan di Polresta Banjarmasin, sebagai barang bukti.
"Selain itu, kita amankan juga sepucuk pistol, beberapa selongsong peluru, dan CCTV kejadian itu," tuturnya.
Sejauh ini, kata Machfud, tidak ada tambahan pelaku perampokan yang ditangkap, selain dua perampok yang sudah kini dipenjara.
Sebagaimana diketahui, pada Sabtu (28/6) lalu terjadi aksi perampokan di toko emas di Pasar Kalindo itu, dua orang tewas, dan tiga orang lainnya mengalami luka tembak yang cukup serius, akibat diberondong peluru para perampok.
Korban yang tewas bernama Umi Hani (35) karyawan toko emas dan Salimin (43) pedagang beras dekat toko emas yang dirampok.
Sementara tiga korban lainnya, bernama Umi Kalsum (37) dan Ahmad Abdillah (24) masih dirawat intensif di ruang ICU di RS Suaka Insan.
Sedangkan satu korban lainnya, Irfansyah (40) kini kondisinya dinilai sudah cukup baik, dan sudah bisa pulang. (U004/A029)
Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014