• Beranda
  • Berita
  • Berbagi tempat tidur ternyata risiko terbesar kematian bayi

Berbagi tempat tidur ternyata risiko terbesar kematian bayi

16 Juli 2014 02:22 WIB
Berbagi tempat tidur ternyata risiko terbesar kematian bayi
ilustrasi - bayi tertidur (FOTO ANTARA/Viki Payoka)
Washington (ANTARA News) - Berbagi tempat tidur merupakan salah satu faktor terbesar penyebab kematian mendadak bayi, terutama bayi yang baru lahir, kata peneliti Amerika Serikat.

Enam puluh sembilan persen bayi yang meninggal secara mendadak ternyata berbagi tidur dengan orang lain saat kejadian, seperti yang diberitakan The Journal Pediatrics dan dikutip AFP.

Penemuan tersebut berdasarkan data pemerintah perihal 8.207 penyebab kematian bayi dari 24 negara bagian AS mulai tahun 2004 - 2012.

Peneliti menemukan isiko tersebut berbeda bagi bayi berusia tiga bulan dan dengan bayi berusia empat hingga 12 bulan.

Risiko bayi berusia usia tiga bulan yang meninggal akibat tidur bersama orang sebanyak 73.8 persen, sedangkan bayi empat hingga 12 bulan  58.9 persen.

Tidur bersama didefinisikan sebagai tidur di tempat tidur orang dewasa, baik berdekatan ataupun berdampingan.

Bayi  yang meninggal ketika tidur sebagian besar ditemukan dalam keadaan perutnya tertutup selimut atau binatang berbobot di sekitar mereka.

The American Academy of Pediatrics menganjurkan bayi tidur pada permukaan yang keras, seperti di boks bayi berdekatan dengan orang tuanya, tetapi tidak berada di tempat tidur yang sama dengan mereka yang lebih dewasa.

Hal ini untuk menghindari bahaya bayi tidak mendapatkan oksigen.

Tempat tidur bayi juga seharusnya dirapikan sebelum bayi tidur. Bantal, selimut dan mainan sebaiknya dijauhkan dari tempat tidur bayi, kata AAP.


Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014