"Sampai sekarang sudah ada tiga cabang IDI yang pasti mendirikan tempat istirahat bagi pemudik dan dokter siaga sehari semalam. Tidak menutup kemungkinan bertambah," ujar Ketua Bidang Pengabdian Profesi dan Tanggap Bencana Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr. Kamarudin Askar di Jakarta, Kamis.
Ketiganya masing-masing IDI Kota Bekasi yang akan bersiaga di Kilometer 19, IDI Cilegon dan IDI Kabupaten Bandung di jalur Nagrek.
Di setiap rest area ditempatkan seorang dokter dibantu perawat yang akan bekerja selama 12 jam.
"12 jam berikutnya seorang dokter dan perawat lainnya bergantian siaga," kata dia.
Dokter yang juga ketua I IDI Kota Bekasi tersebut mengaku kegiatan seperti ini dilakukan setiap tahunnya.
Sedangkan untuk jalur lainnya, dokter-dokter yang tergabung dalam IDI setempat juga bersiaga, namun bekerja sama dengan lembaga terkait, seperti dinas kesehatan maupun pihak ketiga.
"Meski bukan bendera IDI, tapi tetap berkoordinasi dan bekerja sama. PB IDI juga sudah menganjurkan semua cabang IDI di lebih dari 400 daerah untuk terlibat aktif untuk membantu pemudik," ucapnya.
Bentuk pelayanan yang diberikan, kata dia, berupa pelayanan gratis, baik pemeriksaan maupun obat-obatan.
Pelayanan untuk pemudik ini dibentuk dalam rangka bakti dokter yang digelar mulai 25-31 Juli 2014.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014