Kairo (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shukri, Jumat, menegaskan kembali seruannya pada semua pihak bergabung dengan prakarsa Mesir untuk gencatan senjata di Jalur Gaza sebagai langkah pertama menuju pembukaan kembali perlintasan perbatasan dan dimulainya kembali pembicaraan damai Palestina-Israel.... Rafah antara Mesir dan Gaza selalu terbuka untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan rakyat Palestina... "
Dalam konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Prancis, Laurent Fabius, Syukri mengatakan: "Kami masih berharap untuk mengakhiri konflik dan menghentikan pertumpahan darah.
"Rafah antara Mesir dan Gaza selalu terbuka untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan rakyat Palestina," jelasnya.
Situasi yang memburuk di Gaza dan serangan darat Israel yang menyebabkan hilangnya nyawa banyak orang Palestina yang tidak bersalah menyoroti kebutuhan untuk persetujuan tanpa syarat dari prakarsa gencatan senjata Mesir, tegasnya.
Syukri mencatat bahwa ia melakukan kontak intensif dengan para menteri luar negeri dari Inggris, Kuwait, Yordania, Norwegia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, dan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengenai cara-cara untuk meredakan konflik.
"Saya sudah bertemu dengan Presiden Abbas yang mengadakan pembicaraan dengan Presiden Mesir Abdelfatah Al-Sisi kemarin," ia melanjutkan.
Syukri mencatat bahwa ia berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengenai peran AS bisa bermain dalam menggunakan hubungan dekat dengan Israel, Yordania dan Mesir untuk mengakhiri konflik dan melanjutkan pembicaraan damai.
Pada pembicaraan dengan Fabius, menteri Mesir mengatakan mereka fokuskan pada upaya Mesir untuk mengakhiri konflik dan melindungi rakyat Palestina.
Dia mendesak masyarakat internasional untuk melakukan upaya bersama guna mencapai kesepakatan yang saling diterima yang dapat mengakhiri pertumpahan darah di Gaza.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014