"Ini merupakan perwujudan komitmen Polri terhadap tujuan nasional menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial seperti ditegaskan dalam Undang-Undang Kepolisian," kata Kepala Polri Jenderal Pol Sutarman di Jakarta, Jumat.
Kontingen Garuda Bhayangkara yang terdiri atas delapan polisi pria dan enam polisi perempuan akan bergabung dengan United Nations Mission in Darfur (UNAMID) di Sudan sedang kontingen yang terdiri atas 10 polisi pria akan bergabung dengan United Nations Mission in South Sudan (UNMISS) di Sudan Selatan.
Sutarman mengatakan ke-32 polisi itu selama masa penugasan satu tahun akan bergabung dalam misi multidimensional PBB.
"Mereka akan bertugas pokok untuk mendukung operasional serta reformasi dan restrukturisasi kepolisian lokal," jelasnya.
Para polisi itu, menurut dia, antara lain kegiatan patroli, pelatihan dan pendampingan kepolisian lokal, serta perumusan kebijakan pengembangan institusi penegak hukum di negara penerima misi.
Sebelum berangkat untuk mengikuti misi, ia menjelaskan, kontingen Garuda Bhayangkara telah menjalani berbagai seleksi, baik yang diselenggarakan oleh Polri maupun oleh PBB, serta pelatihan pra-penempatan dengan materi standar yang ditetapkan oleh PBB.
Materi pelatihan pra-penempatan dari PBB, kata dia, meliputi pelatihan mengemudi, pelatihan kemampuan pemecahan masalah, pendalaman materi mengenai hak asasi manusia, dan manajemen pengendalian stress.
Polri mulai bergabung dengan misi UNAMID pada 2008 dan berpartisipasi dalam misi perdamaian UNMISS sejak kemerdekaan Sudan Selatan pada 10 Juli 2011.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014