"Modul pembelajaran dan perangkat digital itu merupakan hasil produksi dari unit usaha Manufactured by Electrical Engineering Sanata Dharma University (Elecsa)," kata Direktur Elecsa, Petrus Setyo Prabowo, di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, pengembangan modul pembelajaran dan perangkat digital itu dibiayai Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui hibah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bagi Inovasi Kreativitas Kampus.
"Kami mendapatkan hibah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bagi Inovasi Kreativitas Kampus tersebut pada 2013 dan 2014. Pada 2013 dana hibah yang kami dapatkan sebesar Rp100 juta dan pada 2014 sebesar Rp90 juta," katanya.
Ia mengatakan modul pembelajaran dan perangkat digital itu digunakan untuk pelatihan digital dasar, pelatihan mikrokontroler, dan pelatihan programable logic controler (PLC) dasar.
"Biaya pelatihan sebesar Rp3 juta per orang, sedangkan perangkat digital dasar dijual dengan harga Rp7 juta, mikrokontroler Rp3,5 juta, dan PLC Rp12 juta," kata kepala Program Studi Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma (USD) itu.
Menurut dia, materi pelatihan digital dasar meliputi gerbang logika dasar, aljabar Boolean dan teori De Morgan, multiplekser dan demultiplekser, minimisasi fungsi 3 variabel, dekoder-enkoder, penjumlah biner, penjumlah-pengurang komplemen 2, flip flop, pencacah asinkron, pencacah sinkron, dan register geser.
Materi pelatihan mikrokontroler meliputi pengenalan mikrokontroler, dasar bahasa pemrograman Bascom, indikator LED, tombol tekan, penampil LCD, keypad matrix, penampil 7 segmen, ADC, penggunaan timer, dan penggunaan counter.
Materi pelatihan PLC dasar meliputi logika digital dengan relay, pengenalan PLC, logika kombinatorial, latch dan keep, timer, counter, mov, difu, difd, aritmatika, SFT, dan wiring.
"Kami juga melayani paket pelatihan 40 jam untuk minimal dua orang dan berbagai jenis pelatihan dalam bidang teknik elektro," katanya.
Pewarta: Bambang Hadi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014