"Ini merupakan salah satu upaya kami untuk menyosialisasikan program pemerintah kemudian bisa lebih familiar di masyarakat," kata Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kendari Tin Farida, di Kendari, Kamis.
Menurut Tin, perubahan warna itu dilakukan seara bertahap dari 36 armada sampah yang dimiliki Dinas Kebersihan Kendari.
"Warga juga harus mengetahui kalau suatu saat tidak melihat lagi armada sampah warna kuning beroperasi, bukan berarti aktivitas armada tidak jalan tetapi sudah berganti warna," kata Tin.
Tin juga meminta warga agar disiplin saat membuang sampah di tempat pembuangan sementara, yakni pada malam hari, sehingga saat subuh hari diangkut semua dan siang hari tidak ada sampah di TPS.
"Tetapi yang masih terjadi di lapangan, setelah armada sampah datang menangkut sampah di TPS, baru kemudian warga datang membuang sampah di tempat itu. Ini menyulitkan petugas kami," katanya.
Tin Farida meminta bantuan pihak pemerintah setempat seperti lurah, RT dan RW untuk memberikan pemahaman kepada warga terkait waktu yang dianjurkan untuk membuang sampah.
(KR-SPR/F002)
Pewarta: Suparman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
