• Beranda
  • Berita
  • Tunggang Serasi andalan Indonesia di Asian Games

Tunggang Serasi andalan Indonesia di Asian Games

23 Agustus 2014 16:09 WIB
Tunggang Serasi andalan Indonesia di Asian Games
Atlet Equestrian (Ketangkasan Kuda) Indonesia (dari kiri-kanan), Ferry Wahyu Hadiyanto, Larasati Gading, dan Alvaro Menayang. (FOTO ANTARA/ Dhoni Setiawan)

Peluang di dressage untuk mendapatkan medali memang cukup tinggi...

Jakarta (ANTARA News) - Nomor tunggang serasi atau dressage akan menjadi andalan bagi kontingen berkuda Indonesia untuk mendulang medali pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, yang berlangsung 19 September-4 Oktober.

"Peluang di dressage untuk mendapatkan medali memang cukup tinggi jika dilihat kemampuan dan perkembangan atlet selama menjalani pemusatan latihan," kata Manager Tim Berkuda, Prasetiono Sumiskum di Jakarta, Sabtu.

Pada Asian Games 2014, kata dia, Federasi Equestrian Indonesia (EFI) telah menetapkan lima atlet terbaik yang diharapkan mampu memberikan hasil terbaiknya. Atlet ini selain turun di nomor tunggang serasi juga akan turun di nomor jumping.

Khusus untuk tunggang serasi, ada empat atlet terbaik yang diturunkan yaitu Larasati Gading, Alvaro Manayang, Ferry Wahyu Hadiyanto dan Valentino Lumentah. Mereka akan turun di nomor beregu. Adapun penilaiannya akan diambil tiga terbaik.

"Kami melihat peluang kita cukup besar. Secara prestasi mereka cukup bagus. Bahkan Alvaro baru saja menjadi juara dua di Jerman. Begitu juga dengan atlet yang lain. Semuanya telah siap," katanya menambahkan.

Pria yang akrab dipanggil Tion itu menjelaskan, untuk nomor jumping pihaknya mengandalkan Diah Wulandari Amijoyo. Atlet ini dinilai kemampuannya terus meningkat. Bahkan selama menjalani pemusatan latihan di Jerman juga beberapa kali meraih hasil terbaik.

Saat ini upaya untuk meraih hasil terbaik di Incheon terus dilakukan. Salah satunya dengan mengirimkan lima kuda yang akan digunakan ke lokasi Asian Games 2014 itu. Pengiriman kuda ini harus mendapatkan perlakukan khusus dan membutuhkan dana yang cukup besar.

"Memang benar. Biaya pengiriman kuda dari Jerman ke Incheon cukup besar. Beruntung kami mendapatkan bantuan dari Kemenpora meski tidak 100 persen. Kami sangat berterima kasih," katanya.

Biaya pengiriman kuda ke Inchoen berdasarkan informasi yang berkembang mencapai Rp1,4 miliar. Adapun biaya yang ditetapkan oleh Kemenpora untuk memberangkatkan seluruh atlet dan ofisial ke Asian Games 2014 antara Rp16-16,5 miliar.

Tion menegaskan, persiapan untuk menghadapi Asian Games 2014 bagi atlet berkuda nasional ini membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu empat tahun. Jika hasil di Incheon bagus maka atlet dan kuda yang digunakan terus dipertahankan guna menghadapi SEA Games 2015 di Singapura.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014