Ketua Majelis Adat Aceh H Badruzzaman, di Banda Aceh, Senin, mengatakan buku ini diterbitkan untuk mendukung pengelolaan hutan lestari di provinsi ujung barat Pulau Sumatra tersebut.
"Buku ini menjabarkan bagaimana hukum syariat dan adat mengatur lingkungan sekitar, termasuk pengelolaan hutan berkelanjutan," ungkap H Badruzzaman.
Buku ini diterbitkan atas kerja sama Majelis Adat Aceh dengan WWF Indonesia, Transparency International Indonesia, dan Indonesia Working Group on Forest Finance (IWGFF)--yang merupakan bagian dari program USAID, lembaga donor asal Amerika Serikat.
Ia mengatakan hukum syariat, baik Al Quran maupun Al Hadist telah mengatur banyak hal terkait keseimbangan hidup di dunia. Termasuk hubungan makhluk ciptaan Allah SWT.
(KR.HSA)
Pewarta: M Haris SA
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014