• Beranda
  • Berita
  • Makin sering makan junk food, makin anti-makanan sehat

Makin sering makan junk food, makin anti-makanan sehat

30 Agustus 2014 08:25 WIB
Makin sering makan junk food, makin anti-makanan sehat
ilustrasi junk food (Flickr/marsmet491)
Sydney (ANTARA News) - Para peneliti dari Australia menyimpulkan makanan rendah gizi atau junk food dapat menghilangkan minat orang  makan makanan sehat dan seimbang.

Untuk sampai pada kesimpulan ini, para peneliti melakukan percobaan pada tikus.

Tikus percobaan diberi junk food seperti kue-kue kering, pie, dim sum selama dua minggu.

Berat badan mereka bertambah dan tikus-tikus itu kehilangan minat mencari makanan lain.

Ketua peneliti, Professor Margaret Morris dari Universitas New South Wales, mengatakan, temuan ini membantu menjelaskan bahwa konsumsi junk food berlebihan dapat mengubah kebiasaan makan makanan sehat serta mengarahkan pada obesitas dan makan berlebihan.

"Hal yang menarik tentang temuan ini adalah jika hal sama terjadi pada manusia, maka memakan junk food dapat mengubah respon kita terhadap sinyal yang berhubungan dengan keinginan makanan," kata Morris dalam  pernyataan seperti dilansir Xinhua.

Menurut dia, efek ketagihan yang diduga menyebabkan tikus terus mengonsumsi junk food.

"Ibarat anda baru saja makan siang dengan es krim, tapi saat terdengar pengeras suara dari tukang es krim, anda beli lalu makan es krim lagi," ujar Morris.

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014