"Jika kita masih membicarakan perbedaan pilihan, justru hanya akan memunculkan perpecahan antarsesama," ujarnya saat menghadiri acara silaturahim menyambut hadirnya presiden baru Bangsa Indonesia di Tegal, Minggu.
Menurut dia, momen saat ini harus dimanfaatkan masyarakat untuk kembali bersatu dan melupakan semua perbedaan yang terjadi pada Pilpres 2014.
Mahkamah konstitusi (MK) telah memutuskan menolak seluruh gugatan calon nomor urut satu.
Dengan putusan tersebut, lanjut Musthofa, maka pasangan Jokowi-JK hanya tinggal menunggu pelantikan sebagai keabsahan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2014-2019.
Hal terpenting, kata dia, persatuan untuk membangun bangsa harus dikedepankan dengan segala kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh masing-masing elemen masyarakat bangsa ini bisa hebat.
Acara silaturahmi tersebut, diselenggarakan oleh Simphoni Kebangsaan bertempat di gedung Ya Umi Slawi, Tegal.
Kegiatan tersebut dihadiri ratusan tamu undangan yang datang dari berbagai elemen masyarakat, unsur partai, dan para tokoh masyarakat.
Musthofa hadir pada acara itu untuk memenuhi undangan Marsinggih sebagai pendiri Simphoni Kabangsaan.
Musthofa mengatakan saat ini paling tepat semua pihak melebur menjadi satu untuk berbuat yang terbaik bagi negeri ini.
"Tidak lagi mencari kekurangan dari calon yang tidak dipilihnya. Semuanya harus fokus dengan berkarya dan berkreasi sesuai dengan apa yang bisa dilakukan untuk bangsa ini," ujarnya.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014