• Beranda
  • Berita
  • Vaksinasi Dapat Turunkan Kanker Mulut Rahim Hingga 80 Persen

Vaksinasi Dapat Turunkan Kanker Mulut Rahim Hingga 80 Persen

30 Oktober 2006 16:30 WIB
LONDON dan RIXENSART, 30 OKTOBER 2006 (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) Sejumlah proyeksi model matematikal memprediksikan bahwa melakukan vaksinasi pada seluruh anak perempuan usia 11 hingga 13 tahun dengan Cervarix ™, vaksin kandidat kanker leher rahim, memiliki potensi menurunkan kejadian kanker mulut rahim hingga 80 persen, berdasarkan data klinik yang tersedia. (1) Model sejumlah proyeksi dibangun dalam dua tahapan. Pertama, vaksinasi dengan vaksin kandidat kanker leher rahim GSK—yang telah terbukti perlindungan sempurnanya terhadap dua jenis penyebab HPV paling berkanker, 16 dan 18 (2) –mencakup 74 persen yang diproyeksikan menurunkan kanker leher rahim di Perancis.Merupakan analisa berbasis kasus dari model ini. (1). Dalam analisa lebih lanjut, model menggabungkan temuan awal bahwa vaksin kandidat kanker leher rahim terbukti memberikan perlindungan menyeluruh terhadap luka-luka pra kanker diluar yang diharapkan dari vaksin HPV tipe 16 dan 18.2. Ketika perlindungan tambahan ini ditambahkan ke model, pengurangan lebih lanjut sekitar enam persen diprediksikan, membuat total pengurangan menjadi 80 persen pada kanker leher rahim. (1) Temuan ini dipaparkan hari ini pada Kongres Eropa Tahunan ke-9 oleh International Society of Pharmacoeconomics and Outcomes Research (ISPOR) di Copenhagen, Denmark. Data lebih jauh yang ditampilkan di ISPOR menegaskan tidak hanya hambatan kesehatan besar (3), (1) yang diwakili kanker leher rahim untuk seluruh wanita, tapi juga biaya besar untuk perkumpulan masyarakat (4), khususnya mempertimbangkan biaya organisasi dan implementasi pemeriksaan terhadap kanker mulut rahim. (5), (6) Memang, data yang ditampilkan di ISPOR memberitahukan bahwa vaksinasi akan menurunkan angka kematian khusus kanker leher rahim, jumlah kasus kanker leher rahim, kasus kanker pra-klinik, sama halnya dengan sejumlah biaya mereka yang berhubungan. “Potensi menurunkan kasus kanker leher rahim dan angka kematian hingga mencapai 80 persen, seperti disediakan hasil dari model sangat mendorong,” kata Prof.Lieven Annemans, mantan presiden ISPOR. “Vaksinasi yang memberikan kemungkinan perlindungan terluas terhadap jenis HPV penyebab kanker adalah strategi di-inginkan untuk menurunkan hambatan kesehatan signifikan pada kanker leher rahim. Dalam melakukan hal ini, kami dapat menyelamatkan nyawa wanita dan juga berharap menyelamatkan sistim perawatan kesehatan kami terkait intervensi biaya tinggi,” katanya. Model matematikal yang ditampilkan di ISPOR menambahkan pada pertumbuhan badan dari sejumlah analisa yang dikumpulkan menunjukkan angka penurunan kasus kanker leher rahim serupa yang diproyeksikan memakai vaksin kandidat kanker leher rahim GSK – mencakup Spanyol (7), Inggris (8) dan Amerika Serikat (9). Catatan untuk Editor Proyeksi pengurangan kanker leher rahim dikalkulasikan berdasarkan pada kemanjuran yang telah ditunjukkan secara klinik dari vaksin kandidat kanker leher rahim, dalam keberadaan pemeriksaan dan manajemen lingkungan penyakit, mengasumsikan 100 persen vaksinasi dari kelompok usia. Tentang model Matematikal (1) Untuk menyelidiki manfaat klinik dari vaksin kandidat, para peneliti memakai model Markov untuk mensimulasikan efek pencegahan jangka panjang pada kanker leher rahim dari vaksin kandidat kanker leher rahim GSK. Model Markov dibuat di piranti lunak Microsoft Excel dan meniru sejarah sifat dari infeksi HPV kanker leher rahim pada seluruh hidup dari kelompok usia anak perempuan 11-13 tahun. Model mensimulasikan dampak penambahan 100 persen vaksinasi kelompok umur dari program pemeriksaan terkini dalam hubungannya dengan jumlah kasus kanker leher rahim dan kematian akibat kanker leher rahim dapat dihindari. Seluruh kemungkinan transisi dari sejarah sifat infeksi HPV pada kanker leher rahim dan pola pemeriksaan diperoleh dari ulasan literatur, pendapat pakar dan statistik resmi Perancis. Tentang vaksin kandidat kanker leher rahim GSK. Vaksin kandidat kanker leher rahim GSK dikembangkan untuk mencegah infeksi dan luka-luka dari dua jenis HPV penyebab kanker paling umum, khususnya HPV 16 dan 18. Dalam sejumlah percobaan klinik sebelumnya yang dilakukan pada wanita usia 15 – 25 tahun, vaksin menunjukkan perlindungan sempurna dari infeksi terus menerus baik itu HPV 16 maupun 18, dihubungkan dengan luka-luka sebelum kanker dan respon antibodi sempurna hingga 4.5 tahun. Vaksin kandidat kanker leher rahim diformulasikan dengan kepentingan pasca operasi AS04 yang terpilih untuk memastikan memberikan level antibodi tetap dan tinggi. Di samping itu, data awal sehubungan dengan vaksin kandidat kanker leher rahim GSK terbukti memberikan perlindungan menyeluruh terhadap infeksi dengan tiga dan empat jenis HPV penyebab kanker paling umum, disebut tipe 45 dan 31. HPV jenis 16, 18, 45 dan 31 secara kolektif bertanggung jawab untuk 80 persen dari kanker leher rahim di seluruh dunia. Profil keselamatan secara keseluruhan dari sejumlah percobaan yang dikontrol penuh mengindikasikan bahwa vaksin secara umum aman dan ditolerasi dengan baik dengan pemenuhan sangat bagus pada jadwal tiga dosis. Lebih 16,000 wanita di seluruh dunia telah divaksinasi dengan vaksin kandidat kanker leher rahim GSK sebagai bagian dari sejumlah percobaan klinik yang sedang berjalan dan lengkap. Baru-baru ini sedang menjalani sejumlah percobaan klinik fase tiga diperluas. GSK menyerahkan kajian ulang aplikasi pemasaran untuk vaksin kandidat kanker leher rahim Badan Eropa untuk Evaluation of Medicinal Products (EMEA) pada Maret 2006. Sejumlah pengajuan perundang-undangan lainnya di-ikuti di Australia, sebagian Asia dan Amerika Latin dari Maret 2006, dengan persyaratan atas Badan Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat hingga pada April 2007. Tentang HPV dan kanker leher rahim. Infeksi HPV sangat umum, setiap wanita yang aktif secara seksual beresiko tertular jenis HPV, yang dapat menyebabkan kanker leher rahim, Sementara itu, ada banyak jenis berbeda dari HPV yang menyebabkan kanker, HPV jenis 16, 18, 45 dan 31 secara kolektif bertanggung jawab 80 persen pada kanker leher rahim di seluruh dunia. Kanker leher rahim adalah problem kesehatan global yang besar, dengan hampir 500,000 kasus baru terjadi tiap tahun diseluruh dunia. Merupakan kanker paling umum kedua – dan penyebab utama ketiga dari kanker kematian – pada wanita di seluruh dunia. Tiap tahun diperkirakan 270,000 wanita meninggal oleh penyakit ini, dan menjadi kanker pembunuh utama wanita di negara berkembang. Referensi: (1) Demarteau N. et al. Efek klinik jangka panjang dari vaksin HPV untuk mencegah kanker leher rahim di Perancis dalam hubungannya dengan usia vaksinasi: hasil Model Markov. Poster dipamerkan di ISPOR 28-31 Oktober 2006. (2) Harper DM, et al. Kemanjuran yang bertahan hingga 4 sampai 5 tahun dari vaksin partikel serupa virus bivalent L1 terhadap papillomavirus manusia tipe 16 dan 18: kelanjutan percobaan kontrol yang telah diacak. Lancet 2006; 367: 1247-1255. (3) Rogozza R, Estimasi sejumlah manfaat klinik vaksinasi HPV –16/18: tantangan sejumlah kasus percontohan yang telah diprediksikan dari kanker leher rahim di Polandia dan Meksiko, dua negara dengan sejumlah tingkatan berbeda dari penyakit leher rahim dan stabilitas populasi. Poster ditampilkan di ISPOR pada 28-31 Oktober 2006. (4) Rash B, Membandingkan Pola-pola Manajemen dan Biaya-biaya yang di-Asosiasikan pada Wanita dengan Sitologi Leher Rahim Abnormal di lima negara berbeda. Poster ditampilkan di ISPOR pada 28-31 Oktober 2006. (5) Helms LJ, Melnikow J, menentukan biaya layanan perawatan kesehatan untuk analisa ke-efektifan biaya: kasus perawatan dan pencegahan kanker leher rahim. Med Care 1999; 37:652-66. (6) Insinga RP, Glass AG, Rush BB. Biaya perawatan kesehatan dari penyakit yang berhubungan dengan papillomarvirus leher rahim manusia. Am J Obstet Gynecol 2004: 191:114-20. (7) De San Jose S et al. Adaptasi Model Ekonomi Kesehatan dari Sejarah Sifat Infeksi HPV dan kanker leher rahim untuk Spanyol. Ditampilkan pada Konferensi Papillomavirus Internasional, Praha, 3-7 September 2006. (8) Kohli M et al. Estimasi Dampak Jangka Panjang dari Prophylactic Human Papilloma Virus (HPV) Vaksin 16/18 pada Hambatan Penyakit Leher Rahim di Inggris. Ditampilkan pada Konferensi Papillomavirus Internasional, Praha, 3-7 September 2006. (9) Juday TR et al. Manfaat Klinik yang Dihubungkan dengan Vaksinasi terhadap Human Papilloma Virus: Kontribusi dari perlindungan silang. Ditampilkan di Konferensi Antar Ilmu Pengetahuan pada obat antimikrobial dan Kemoterapi di San Francisco (USA) (ICAAC) 27-30 Sepetember 2006. SUMBER : GlaxoSmithKline KONTAK : Chris Hunter-Ward +32-2-656-3075 Stella Gu, +32-2-656-3533


Copyright © ANTARA 2006