Jamaah haji Indonesia diminta waspadai jambret

8 September 2014 17:54 WIB
Jamaah haji Indonesia diminta waspadai jambret
Masjidil Haram, Makkah, pada Kamis (4/9) mulai dipadati oleh jamaah dari berbagai dunia, termasuk Indonesia. Kuota haji Indonesia tahun 2014 sekitar 168.800 orang yang terdiri atas 155.200 haji reguler dan 13.600 orang. (ANTARA News/Unggul Tri Ratomo)
Makkah (ANTARA News) - Petugas mengimbau jamaah haji Indonesia mewaspadai jambret setelah seorang anggota jamaah haji asal Pekalongan, Jawa Tengah, menjadi korban penjambretan di area Masjid Nabawi, Madinah pada Minggu (7/9) dan kehilangan uang saku 1.500 riyal.

Pelaku penjambretan itu orang Indonesia yang berpura-pura menjadi petugas haji. Kejadian serupa sebelumnya juga terjadi di Masjidil Haram, Makkah.

Akibat kejadian-kejadian itu, sebagian jamaah tidak sepenuhnya percaya kepada petugas haji, mereka mencurigai petugas haji yang ingin membantu atau menolong.

"Ini jadi dilema," kata  Kepala Seksi Perlindungan Jamaah Haji Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Makkah, Jaetul Muchlis.

Seorang petugas haji di Sektor Khusus Masjidil Haram menuturkan pada musim haji sebelumnya hal yang sama juga terjadi, ada sebagian jamaah yang tidak dipercaya kepada petugas karena khawatir mereka bukan benar-benar petugas.

Apalagi, saat ini seragam petugas haji berwarna putih dengan dua saku di depan, mudah diperoleh dan disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggungjawab.

Guna mengantisipasi masalah itu, Muchlis meminta petugas haji resmi menggunakan atribut lengkap, terutama kartu identitas yang dikalungkan di leher.

Di bagian atas kartu identitas petugas tertera gambar bendera Merah Putih dan tulisan "Kantor Urusan Haji Indonesia", lengkap dengan foto dan nama petugas haji.

Kepala Bidang Perlindungan Jamaah Panitia Penyelenggaraan Haji Indonesia 2014, Kolonel Achmad Riad S, juga telah meminta anggota yang berasal dari TNI dan Polri untuk menempelkan foto mereka dengan seragam di bagian belakang identitas.

Pada baju resmi petugas haji tertera nama petugas di saku kanan atas, di saku kiri atas tertera tulisan Kantor Urusan Haji Indonesia dalam bahasa Arab, dan pada lengan kanan tertempel bendera Merah Putih.

Petugas juga dilengkapi dengan rompi berwarna hitam dengan tulisan "PETUGAS HAJI INDONESIA" di bagian belakang, bendera Merah Putih di atas saku kanan dan tulisan Kantor Urusan Haji Indonesia dalam bahasa Arab di atas saku kiri.

Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah Elviana Binti Muhammad Rusyam saat mengunjungi Daerah Kerja Makkah juga meminta petugas mengenakan rompi agar jamaah bisa lebih mudah mengenali mereka.

Jika masih ragu, khusus untuk Daerah Kerja Makkah, jamaah bisa menghubungi layanan telepon 24 jam Haji Makkah lewat nomor 0554398912.


Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014