Kemenag Bali lepas 505 calon haji

9 September 2014 14:38 WIB
Kemenag Bali lepas 505 calon haji
Jemaah Calon Haji Bali. Jemaah calon haji bersalaman dengan pemuka agama dan tokoh masyarakat Bali saat upacara pelepasan di Denpasar, Bali, Selasa (9/9). Pada musim ibadah haji tahun ini, Bali memberangkatkan 505 calon jemaah haji dari quota tersedia 512 orang yang akan berangkat ke Mekkah melalui embarkasi Surabaya pada 26 September 2014. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Denpasar (ANTARA News) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Selasa, secara resmi melepas keberangkatan 505 orang calon haji ke Tanah Suci.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji Kanwil Kemenag Bali Moh Sholeh mengatakan kuota haji yang diberikan pada Bali untuk tahun ini sebanyak 512 orang, namun ada tujuh calon haji yang mutasi ke luar daerah.

"Dari kuota 512 orang itu, calon haji pria sebanyak 245 orang dan 267 calon haji wanita," ujarnya.

Ia mengemukakan calon haji termuda yang akan diberangkatkan berumur 19 tahun yakni Erkawati dari Kabupaten Badung dan calon haji tertua yakni Habibah Abdul Rasid dari Kabupaten Buleleng yang berusia 72 tahun.

Calon haji dari Bali akan diberangkatkan melalui dua kelompok terbang (kloter) dari Embarkasi Surabaya pada 26 September 2014 yakni melalui kloter 59 dan 60.

Untuk kloter 59 akan diberangkatkan 445 orang dan sisanya 60 orang melalui kloter 60 yang akan bergabung dengan calon haji dari Jatim.

"Calon haji kita akan menuju Embarkasi Surabaya pada 24 September mendatang dengan menggunakan bus (jalur darat)," kata Moh Sholeh.

Sementara itu, Kepala Biro Kesra Provinsi Bali Dewa Putu Berata berharap calon haji tersebut dapat menjaga nama baik Pulau Dewata yang selama ini sudah terkenal dengan semangat kebersamaan dan kerukunannya.

"Dengan senantiasa menjaga kerukunan dan menyamabraya (persaudaraan) sehingga nantinya dapat turut mewujudkan program Bali Mandara demi kesejahteraan masyarakat Bali," katanya.

Berata juga mengingatkan calon untuk menjaga diri dan kesehatan dengan baik sehingga sekembalinya dari Makkah dapat menjadi haji yang mabrur.

Selain itu, pihaknya berharap supaya bimbingan yang telah diberikan selama menjalani persiapan haji agar nantinya juga menjadi tuntunan juga dalam pelaksanaan ajaran agama sehari-hari.

Pandangan yang tidak jauh berbeda dikemukakan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali Anak Agung Gede Muliawan yang berpesan supaya calon dapat menjaga fisik dan mental dengan sebaik-baiknya.

"Hindari pertengkaran dan jangan sombong. Kami harapkan agar calon haji dapat menghormati adat masyarakat setempat karena di sana nantinya menjadi tamu, serta tolong kendalikan diri," ucapnya.

Muliawan pun berharap calon haji dapat beribadah dengan baik dan menjaga nama baik Bali maupun Indonesia di mata dunia internasional.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014