"Kami pertama kali meminta pembicaraan ini pada Juli ketika kami mengumumkan tekad kami, bahwa Rusia telah melanggar perjanjian INF," kata Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri Marie Harf kepada wartawan, Selasa.
"Kami akan melakukan segala upaya untuk menyelesaikan masalah yang kita miliki tentang ketaatan Rusia, dan untuk menjamin kelangsungan hidup perjanjian itu," katanya.
"Tentu saja, tujuannya adalah agar Rusia kembali sesuai dengan kewajibannya berdasarkan perjanjian INF ini," tambah Harf.
Perjanjian, yang ditandatangani pada tahun 1987 menjelang akhir Perang Dingin, mengeliminasi rudal nuklir dan rudal balistik konvensional yang diluncurkan dari darat, serta rudal-rudal jelajah dengan jarak tembak 500-5.500 kilometer.
(Uu.H-AK)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
