Genangan air mulai reda pada Rabu di daerah tersebut, kata beberapa pejabat.
Operasi bantuan dan pertolongan besar oleh Angkatan Bersenjata India dan Pasukan Tanggap-Darurat Nasional (NDRF) sedang dilaksanakan, kata Kementerian Pertahanan India di dalam pernyataan di Jammu, Ibu Kota Musim Dingin Kashmir-India.
Menurut pernyataan itu, militer telah mengerahkan 329 rombongan --masing-masing dengan 75 sampai 100 orang-- personelnya bagi operasi pertolongan dan bantuan. Dari semua itu, 244 rombongan dikerahkan ke Wilayah Srinagar dan 85 lagi ke Wilayah Jammu.
Personel Angkatan Darat dan NDRF telah membagikan makanan, air, obat, selimut dan tenda ke orang yang meninggalkan tempat tinggal mereka.
Namun puluhan ribu orang masih terjebak di Kota Srinagar, yang dilanda banjir bandang pada akhir pekan lalu, demikian laporan Xinhua melaporkan, Rabu malam.
Namun, jumlah pasti korban tewas belum bisa dipastikan sampai personel militer dan petugas bantuan mencapai semua daerah yang terendam banjir.
Permukaan air di Sungai Jhelum, salah satu sungai utama di Kashmir, terus turun di Srinagar dan seluruh Lembah Kashmir pada Rabu.
Jalan raya Srinagar-Jammu masih ditutup untuk hari ketujuh pada Rabu, setelah air merusak satu-satunya jalan raya, yang sebagian sedang mengalami perluasan dan pembangunan sebelum banjir merendam daerah tersebut.
Namun, arus lalu lintas di jalan raya Srinagar-Leh sepanjang 440 kilometer dari Wilayah Himalaya Utara ke Kashmir Baratdaya pulih pada Selasa.
Daerah tersebut juga menghadapi krisis akut minyak tanah dan bensin --semua stasiun pompa bensin di Srinagar telah kehabisan bahan bakar, kata Indo-Asian News Service.
Sementara itu, lebih dari 200.000 orang di Negara Bagian Gujarat, India Barat, menghadapi ancaman banjir saat permukaan air Sungai Vishwamitri di negara bagian tersebut naik akibat hujan terus-menerus, kata media setempat.
Beberapa bagian barat Kota Vadodara, Kota Terbesar Ketiga di Gujarat, telah kebanjiran, Press Trust of India (PTI).
Hujan lebat pada musim hujan telah mengguyur bagian barat dan utara India selama satu pekan belakangan, sehingga mengakibatkan banjir di Kashmir yang dikuasai India dan menewaskan lebih dari 200 orang, demikian Xinhua melaporkan.
(C003)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014