Pembukaan diawali dengan acara pawai moge bersama komunitas pecinta moge dari Senayan City menuju gerai di Jalan Fatmawati no 16, Jakarta Selatan.
Presiden Direktur PT Arya Motor Indonesia Denny Mulyono mengatakan Indian dan Victory motorcycle pernah merebut perhatian masyarakat biker Amerika pada sekitar tahun 1901-an dan menjadi salah satu merek legendaris Amerika.
"Indian merupakan salah satu merek motor tertua di Amerika yang dibangun sejak 1901. Lebih tua dari Harley Davidson yang diluncurkan 1903. Merek Indian sempat jatuh bangun di pasaran dan akhirnya bangkrut pada 1953. Merek ini pernah beralih kepemilikan berkali-kali, maka sejak 2011 perusahaan industri otomotif Polaris (yang juga pemilik merek ATV Polaris dan Motor Victory) membeli brand Indian. Tapi kita di sini hanya memberi pilihan merk saja pada biker, bukan untuk merebut pasar," kata Presiden Direktur PT Arya Motor Indonesia Denny Mulyono saat launching gerai di Jakarta, Minggu.
Pada tahap awal penjualan, ada tiga jenis motor yang dijual yakni Chief Classic, Chief Vintage, dan Chieftain.
Sementara model Indian Scout dan Roadmaster akan segera menyusul untuk diluncurkan.
Sementara itu, Manajer Distributor Polaris untuk Asia Maxime Vandereyken mengatakan motor Indian yang dijual di Indonesia memiliki standar yang sama dengan yang dijual di negara-negara Eropa yang kualitasnya lebih ketat dari pada yang dijual di AS.
"Dari segi sistem pencahayaan, rem dan suara beda dengan yang dijual di AS. Kita pakai standar Eropa yang tingkat kebisinannya lebih rendah, misalnya," kaya Maxime.
Harga Indian motor tipe Chief Classic dibanderol Rp799.700.000. Tipe Chief Vintage dibanderol Rp876.700.000 sementara untuk tipe Chieftain dihargai Rp942.700.000.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014