Shoigu mengatakan dalam pertemuan pejabat tinggi kementerian itu bahwa adalah prioritas untuk mengerahkan "kelompok tentara yang memiliki kepercayaan dan kekuatan penuh di arah Krimea", menurut kantor-kantor berita Rusia.
Dia mengatakan "situasi di Ukraina telah memburuk dan kehadiran militer asing telah meningkat sangat dekat dengan perbatasan kita."
Menurut Shoigu, "situasi militer dan politik" di sebelah baratdaya Rusia "telah berubah secara signifikan sejak awal tahun ini."
Rusia sangat cemas atas gerakan NATO ke arah timur dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menuding Barat memprovokasi krisis di Ukraina supaya "menghidupkan" kembali blok militer itu.
NATO bulan ini setuju membentuk suatu pasukan tanggap cepat baru yang akan siap mengerahkan pasukan dalam beberapa hari dan juga mempertahankan "kehadiran terus" di negara-negara anggotanya yang terletak di bagian timur Eropa.
Putin mengatakan bulan lalu bahwa perlu untuk "melaksanakan semua langkah pertahanan negeri itu sepenuhnya dan cepat, termasuk tentunya di Krimea dan Sevastopol, tempat kami de facto menciptakan infrastruktur militer dari keadaan tercabik."
Armada Laut Hitam Rusia berpangkalan di Krimea dan Moskow mengumumkan Juli bahwa pihaknya mulai memperluas dan memodernisasinya dengan kapal-kapal dan kapal-kapal selam baru.
Putin memerintahkan pencaplokan Krimea dari Ukraina Maret, demikian AFP.
(M016)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014